Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima sejumlah eksportir produsen briket arang di gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (2/8/2022). Di depan Moeldoko, mereka mengeluhkan soal kendala pengiriman ekspor briket arang Indonesia.
Kendala muncul ketika perusahaan pelayaran yang notabene adalah perusahaan asing tidak menerima produk briket arang karena termasuk produk yang mudah terbakar.
"Briket arang Indonesia itu primadona karena kualitasnya sangat baik. Permintaan importir juga tinggi. Tapi lagi-lagi kami terkendala oleh persoalan logistik," kata Diah Tristani Wakil Ketua Pengusaha Arang Briket Nusantara Indonesia Raya (PABNIR).
Selain soal pengiriman, Diah mengungkapkan kalau pengusaha briket arang juga kesulitan untuk memenuhi berbagai persyaratan yang ditentukan. Seperti misalnya kelengkapan audit dan verifikasi tempat produksi.
"Kami sudah ikuti semua prosedurnya, tapi masih saja dinilai tidak lengkap. Kami mohon ada regulasi yang jelas soal ini," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Yogi Abimanyu Ketua Persatuan Pengusaha Arang Kelapa Indonesia (PERPAKI) minta Presiden Joko Widodo atau Jokowi memasukkan industri arang kelapa dan turunannya dalam Daftar Negatif Investasi. Sebab, dengan banyaknya pemodal besar industri asing yang masuk ke Indonesia akan mematikan industri arang kelapa lokal.
"Industri arang kelapa ini low investasi, low teknologi. Jadi dengan nilai investasi satu miliar saja sudah bisa. Jika pemodal besar asing ini dibiarkan masuk, industri lokal yang tertekan," ungkapnya.
Abimanyu menilai dengan membangun industri arang briket kelapa di Indonesia, pemodal asing menjadi tahu biaya produksi sebenarnya. Sehingga briket arang kelapa dijual murah pada eksportir yang masih satu group di negara mereka.
Sedangkan di pasar ritel dijual tinggi untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya.
Baca Juga: 4 Cara Memberi Pengaruh yang Baik untuk Lingkungan Sekitar
"Hal ini menekan kami. Kami jadi sulit mendapat harga tinggi karena harganya sudah ditekan oleh perusahaan asing ini," terangnya.
Menanggapi aduan tersebut, Moeldoko menekankan pentingnya penguatan industri briket arang dari hulu hingga hilir. Sehingga, bisa memiliki nilai tambah dan daya saing yang kuat.
Terlebih, menurutnya, ekspor briket arang Indonesia rata-rata mencapai 30 ribu ton per bulan, dengan nilai devisa Rp 7 triliun.
"Potensi ini perlu diperkuat industri hilirnya sehingga dibutuhkan kemudahan berusaha. Sementara terkait persoalan pengiriman, KSP akan carikan solusinya," tegas Moeldoko.
Berita Terkait
-
Dana Bergulir dari LPDB Buat KSP Berkat Bulukumba Bangkit dari Pandemi
-
Antusiasme Masyarakat Pada Kendaraan Listrik Tinggi
-
Kasus KSP Indosurya Ditangani Polri-Kejagung, Kemenkop Harap Aset Ditarik Buat Penuhi Kewajiban
-
KSP : Aturan Turunan UU Cipta Kerja Bantu UMKM Tumbuh Lebih Cepat
-
KSP Sebut Aturan Turunan UU Cipta Kerja Bantu UMKM Tumbuh Lebih Cepat
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Bencana Sumatera Disebut Bukan Sekadar Alam, Tapi 'Bencana Pejabat' dan Beban Bagi Prabowo
-
Pengamat Ungkap Untung-Rugi Jika Bulog dan Bapanas Disatukan
-
Stabilkan Harga Jelang Nataru, Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan ke Kepulauan Seribu
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
ESDM Buka Peluang Alihkan Subsidi LPG ke DME, Defisit 8,6 Juta Ton Jadi Sorotan
-
Kengerian di Kalibata! Amukan Matel Hanguskan Puluhan Kios, Pedagang Ini Nyaris Terbakar
-
Soal Insiden SDN 01 Kalibaru, Sudinhub Sebut SPPG Lakukan Pelanggaran Fatal
-
Kebakaran Terra Drone: Pemilik Bangunan Bakal Diperiksa, Tersangka Bertambah?
-
Sebelum Insiden Penembakan 5 Petani Bengkulu, Warga Sering Diintimidasi Buntut Konflik Agraria
-
Kalibata Mencekam Semalaman, Ini Awal Mula Kerusuhan Tewaskan 2 Matel Gegara Motor Kredit