Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar meminta Kementerian Sosial tidak tinggal diam atas temuan beras bansos atau bantuan sosial Presiden Jokowi yang dikubur karena diklaim kedaluwarsa atau busuk di Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.
Politisi yang akrab disapa Cak Imin itu meminta Kemensos menelusuri mekanisme penyaluran bansos yang sampai bisa membusuk lalu dikubur.
"Temuan beras bansos yang membusuk ini harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh. Sebab, ini mengindikasikan prosedur penyaluran bansos tidak sesuai ketentuan sehingga berdampak pada adanya masyarakat tidak mendapatkan bansos yang menjadi haknya," kata Muhaimin, Selasa (2/8/2022).
Ia mendorong Kemensos bersama Polri untuk melakukan penyelidikan terhadap kuburan bansos di Depok.
Di sisi lain, ia sekaligus meminta Kemensos memberikan penjelasan kepada publik.
"Kemensos harus menginformasikan kepada masyarakat mengenai mekanisme pembuangan atau penggantian bansos apabila bansos rusak atau tidak layak diberikan kepada penerima bansos sehingga ke depannya dapat dilakukan mekanisme yang tepat untuk mengatasi bansos yang rusak atau sudah tidak layak," tutur Muhaimin.
Menurut Muhaimin, Kemensos juga perlu meningkatkan pengawasan dari pendistribusian bansos.
"Baik tunai maupun non-tunai sehingga bansos dapat disalurkan tepat sasaran dan sesuai dengan jumlah atau nominal yang telah ditetapkan," tandasnya.
Mensos Jangan Lepas Tanggung Jawab
Baca Juga: Ada Kuburan Beras Bansos di Depok, Pemerintah Harus Jelaskan ke Rakyat!
Pernyataan Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi sorotan karena dianggap ogah bertanggung jawab ihwal temuan kuburan bansos atau bantuan sosial di Kota Depok. Menanggapi itu, Komisi VIII DPR selaku mitra Kemensos, mewanti-wanti Risma.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily memperingatkan Risma agar tidak berbicara demikian.
"Seharusnya Menteri Sosial jangan bicara seperti itu yang terkesan lepas tanggungjawab," ujar Ace kepada wartawan, Selasa (2/8/2022).
Ace mengatakan persoalan bansos harus dilihat secara kelembagaan, siapa yang memiliki kebijakan tersebut. Bukan justru melihat siapa pejabatnya.
Karena itu, Ace meminta agar temuan kuburan bansos di wilayah Kota Depok tetap diusut.
"Harusnya tetap diselidiki dari temuan itu sehingga bisa ketahui timbunan beras bansos ini seperti apa dan terjadi saat Mensosnya siapa," kata Ace.
Berita Terkait
-
Kasus Kuburan Bansos di Depok, Polisi Periksa Pihak JNE, Kemensos hingga Bulog
-
Soal Temuan Paket Bansos Presiden di Lahan Dekat Gudang JNE Depok, Ini Kata Satgas Pangan
-
Ada Kuburan Beras Bansos di Depok, Pemerintah Harus Jelaskan ke Rakyat!
-
7 Fakta Temuan Bansos Presiden Dikubur di Depok, Mirip Bangkai hingga Pengakuan Tak Terduga Tukang Septic Tank
-
Beras Dikubur di Depok Berjumlah Satu Ton Bantuan Khusus Presiden pada 2020
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala