Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang Jawa Timur saat ini ramai menjadi perbincangan hingga bertengger di jajaran trending topic Twitter. RSUD Jombang tersebut viral lantaran pihaknya dianggap telah mengabaikan permintaan operasi caesar pasien hingga menyebabkan bayi meninggal karena mengalami distosia bahu.
Hal tersebut bermula saat sebuah akun Twitter membeberkan kronologi kejadian yang dialami oleh sepupunya tersebut pada Minggu 31 Juli 2022.
Lantas, seperti apa fakta-fakta viralnya RSUD Jombang yang diduga memaksa ibu lahiran normal tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
1. Pihak RSUD Disebut Paksa Lahiran Normal
Berdasarkan keterangan akun Twitter yang membeberkan kejadian tersebut, menyebutkan bahwa pihak rumah sakit menolak tindakan operasi caesar dan menyarankan Ibu yang diketahui bernama Rohma untuk lahiran normal.
Ia sempat menolak saran dari RSUD Jombang untuk melakukan lahiran normal karena sang ibu tersebut mengaku dirinya sudah tidak kuat.
Namun, diduga ia dipaksa pihak RS dan akhirnya mau tidak mau harus menuruti prosedur RS.
2. Kronologi Persalinan
Diketahui, proses persalinan dilakukan mulai pukul 18.30 WIB. Pada saat itu, sang ibu mengejan hanya sampai kepala bayi sudah keluar, tetapi persalinan mengalami kemacetan atau distosia bahu.
Berat badan bayi yang cukup besar dan pundak yang lebar membuatnya mengalami kesulitan. Dokter yang menangannya pun sampai harus menggunakan alat sedot untuk mengeluarkan bayi.
Kepala bayi tersebut terjepit pangkal pinggul atau jalan rahim selama 10 menit lamanya. Akibatnya, bayi yang diketahui bernama Cahaya Rembulan tersebut meninggal dunia.
3. Penjelasan Pihak RSUD Jombang
Kasus tersebut kemudian viral di Twitter hingga sampai ke pihak RSUD Jombang. dr. Vidya Buana selaku Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Jombang membenarkan adanya persalinan pasien atas nama Rohma Roudlotul Janah.
Berdasarkan penuturan pihak rumah sakit, tim medis sudah mengikuti prosedur atau SOP. Pihak rumah sakit bahkan menyebut sampai menurunkan tiga dokter spesialis kandungan atau obgyn untuk persalinan tersebut.
4. Tanggapan Bupati Jombang
Berita Terkait
-
Hindari Fitnah, MKDK Diminta Turun Tangan Investigasi Persalinan Normal Berujung Kematian Bayi di RSUD Jombang
-
Klarifikasi RSUD Jombang Kasus Ibu Dipaksa Lahiran Normal Berujung Bayi Wafat
-
Viral RSUD Jombang Paksa Ibu Lahiran Normal hingga Bayi Meninggal, Begini Penjelasan Pihak Rumah Sakit
-
Sorotan Kemarin: Riuh Penutupan Padepokan Gus Samsudin Blitar hingga Dugaan RSUD Jombang Paksa Pasien Melahirkan Normal
-
Pasien BPJS, Alasan RSUD Jombang Tak Turuti Permintaan Persalinan Caesar
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Waspada! Bahaya Tersembunyi Chatbot AI yang Dipakai Anak Muda untuk 'Mendiagnosis' Kesehatan Mental
-
Drama Tumbler Hilang Makin Panjang: Setelah Petugas KAI, Kini Anita Diduga Ikut Kehilangan Pekerjaan
-
Dokter Tifa Jawab Isu RRT Retak Usai Jadi Tersangka: Kami Tetap Solid, Ini Cuma Strategi!
-
Utang Rp500 Ribu Berujung Maut: Dibentak dan Diludahi, SA Gorok Leher Teman Saat Tertidur
-
Rencana Kubur Gagal, Ketakutan yang Memuncak: Ini Jejak Gelap Alex Tutupi Kematian Alvaro
-
Pengacara Ungkap Arya Daru Pangayunan Check In dengan Wanita V, Minta Kasus Naik Sidik
-
Mengintip Rumah Setya Novanto di Kupang yang Dilelang KPK, Harganya Miliaran!
-
Kebakaran Maut Hong Kong: 44 Tewas Terpanggang, 279 Hilang, Kelalaian Renovasi Jadi Penyebab?
-
Polri Prediksi 2,9 Juta Kendaraan Keluar Jakarta Saat Libur Nataru, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Kebakaran Dahsyat di Hong Kong: 2 WNI Tewas, Ratusan Orang Masih Hilang