Suara.com - Kekasih almarhum Brigadir J atau Yosua Hutabarat batal meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) karena pengacara merasa tidak percaya. Menanggapi itu, Komisi III DPR menilai tidak ada yang salah.
Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mengatakan, bahwa meminta perlindungan kepada LPSK merupakan hak warga negara, bukan kewajiban.
"Karena itu hak, maka boleh dipergunakan asal memenuhi syarat-syarat tertentu, boleh juga yang bersangkutan tidak mau mempergunakan hak yang diberikan negara," kata Arsul kepada wartawan, Rabu (3/8/2022).
Karena itu menjadi wajar apabila ada pihak yang tidak ingin mempergunakan hak tersebut, ataupun sebaliknya.
"Jadi ya nggak usah diributkan," ucap Arsul.
Termasuk ihwal alasan Komaruddin Simanjuntak, kuasa hukum Brigadir J yang mengaku tidak percaya LPSK. Menurut Arsul hal itu tidak perlu diperdebatkan.
"Orang kan juga tidak bisa dipaksa untuk percaya atau tidak percaya. Sekali lagi terpulang kembali kepada yang bersangkutan," katanya.
Diketahui, Vera yang merupakan kekasih dari almarhum Yosua tidak jadi meminta perlindungan ke LPSK.
Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, alasan dari batalnya meminta perlindungan adalah tim kuasa hukum tidak percaya pada LPSK. Dalam hal ini, Kamaruddin juga bertindak sebagai kuasa hukum Vera.
"Enggak, saya tidak pernah percaya sama LPSK," ujar Kamaruddin di Bareskrim Polri, Selasa (2/8/2022)
Kamaruddin lantas menyinggung pengalaman buruknya dengan LPSK. Saat tahun 2011, Kamaruddin menjadi kuasa hukum dalam kasus tindak pidana korupsi.
Kala itu, klien Kamaruddin meminta permohonan perlindungan kepada LPSK. Hanya saja, beber Kamaruddin, LPSK terkesan seperti main-main saja.
"Waktu itu saya mohon perlindungan buat Mindo Rosalina mantan klein saya itu LPSK main-main saja enggak memberikan perlindungan atau lama baru diberikan," sambungnya.
Tidak sampai situ, pada tahun 2021 Kamaruddin juga sempat mengajukan perlindungan ke LPSK atas kasus lain. Lagi-lagi, LPSK tidak memberikan jawaban atas permohonan yang dilayangkan tersebut.
"Saya minta perlindungan buat klien saya, tetapi sudah bikin perjanjian 6 bulan tak dilaksanakan, tak dilindungi, maka saya engga percaya LPSK," ujar Kamaruddin.
Berita Terkait
-
Dinilai Tak Serius Hadapi Kasus, Pacar Brigadir J Enggan Minta Perlindungan LPSK
-
Belum Ada Titik Terang, Pengacara Keluarga Brigadir J Tanyakan Hal Penting Ini ke Penyidik
-
Pengacara Brigadir J Nilai Kuasa Hukum Istri Ferdy Sambo Hanya Pengalihan Isu
-
Peristiwa Penembakan Brigadir J Masih Sumir, Ini Momen-momen yang Terekam Sebelum Penembakan
-
Bukan Hanya Otak, Refly Harun Komentari Soal Pankreas Brigadir J Hilang: Ada Kesengajaan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!