Suara.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia atau IDI, Zubairi Djoerban meminta semua pihak jangan menganggap enteng penyakit cacar monyet meski penyakit ini memiliki tingkat fatalitas rendah.
"Meski suspek cacar monyet di Jawa Tengah belum pasti statusnya, saya harap Indonesia tidak anggap enteng seperti awal Covid-19," kata Zubairi saat dihubungi di Jakarta, Kamis (4/8/2022).
Pihaknya memperkirakan kemungkinan besar cacar monyet sudah masuk ke Indonesia namun belum terdeteksi.
"Ada kemungkinan cukup besar, masih mungkin, estimasi mungkin cukup besar bahwa sebetulnya di kita sudah ada, namun belum terdeteksi," ujarnya.
Hal itu lantaran sudah lebih dari 75 negara melaporkan kasus cacar monyet di negaranya sehingga Indonesia kemungkinan juga sudah memiliki kasus yang tidak terdeteksi. Cacar monyet diketahui dapat menyebar melalui droplet, kontak ruam, keropeng, cairan tubuh, dan kain seperti tempat tidur atau pakaian.
"Yang diperlukan adalah kewaspadaan tinggi untuk menghindari penyebaran lebih lanjut dan risiko kematian karena reaksi tubuh masing-masing orang berbeda," katanya.
Zubairi pun meminta semua pihak di bandar udara waspada terhadap penumpang yang memiliki gejala-gejala mengarah pada cacar monyet.
"Kalau misalnya ada orang asing ataupun orang Indonesia, setiap orang yang ada kelainan di kulit, di tangan ataupun di muka ada bintik-bintik cacar gitu atau seperti cacar air atau seperti herpes, ya harus segera lapor, nanti mestinya di situ disiapkan pos yang ada poliklinik kesehatan," kata dia.
Hal tersebut penting karena saat ini hampir semua negara sudah melonggarkan aturan untuk bepergian.
Baca Juga: Menkes Akui Tengah Menelusuri Kontak Erat Pasien Suspek Cacar Monyet di Jateng
Oleh karena itu, kewaspadaan harus dimiliki semua pihak yang bertugas di sarana transportasi terutama bandar udara karena merupakan pintu masuk utama penumpang dari luar negeri.
Menurutnya, dengan kewaspadaan tersebut, masuknya penyakit cacar monyet dari luar negeri dapat dicegah. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?
-
Guru Besar IPB: Petani Dituntut Taat Kebijakan, Tapi Bantuan Benih dan Pupuk Masih Jauh dari Cukup
-
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Program Digitalisasi Pendidikan
-
1.300 UMKM Siap Unjuk Gigi di Kompetisi Perdana Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu