Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, mengatakan kalau partainya kekinian semakin intens melakukan penjajakan membangun koalisi bersama PKS dan Partai NasDem untuk Pilpres 2024. Ia mengaku chemistry ketiga parpol tersebut semakin terbangun.
"Teman-teman juga bisa mengikuti sebetulnya demokrat ini terbuka berkomunikasi dengan semua partai politik. tetapi akhir-akhir ini tentu kami juga cukup Intens untuk berkomunikasi dengan partai PKS dan Partai Nasdem," kata AHY ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2022).
Ia menyampaikan, intensnya komunikasi yang dibangun tersebut untuk menyatukan visi-misi yang sama, menyatukan platform untuk bisa membawa berbagai perubahan dan perbaikan ke arah yang lebih baik untuk Indonesia.
Apalagi, kata dia, kekinian Indonesia sedang menghadapi tantangan di sana-sini. Menurutnya, hal itu menjadi tugas bersama membawa perubahan.
"Karena itu ini tugas kita bersama kami ingin terus membicarakan hal itu sehingga bisa sama-sama mencari solusi karena ini bukan hanya masalah hari ini tetapi juga bisa berdampak sekian tahun mendatang. jadi koalisi yang kami Insya Allah akan terus bangun adalah koalisi yang bisa menghadirkan solusi-solusi terbaik untuk permasalahan masyarakat hari ini dan ke depan," tuturnya.
Adapun memang ia mengakui bahwa pertemuan antar tiga parpol tersebut tidak melulu selalu terpublikasi atau kerap kali dilakukan secara tertutup.
"Ya, sebetulnya pertemuan terus dilakukan tidak selalu terlihat di kamera jadi lebih banyak yang tertutup dan secara parsial. tetapi Kami ingin menyampaikan bahwa komunikasi berjalan dengan sangat baik chemistry semakin terbangun dan mudah-mudahan ada jalan kebersamaan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Daftar ke KPU, AHY Target Demokrat Raih 15 Persen Suara di Pemilu 2024
-
Daftar ke KPU Ikut Pemilu 2024, AHY Beberkan Target Demokrat: Raih 3 Besar, Ingin Bangkit dari Keterpurukan 2014-2019
-
Sebelum Daftar Pemilu 2024 ke KPU, AHY Kumpulkan 34 Ketua DPD Demokrat
-
Bawa Rombongan Satu Bus, AHY-Ibas Pimpin Langsung Demokrat Daftar Ikut Pemilu 2024 ke KPU
-
Sebelum Datangi KPU Daftar Ikut Pemilu 2024, AHY Kumpulkan 34 Ketua DPD Demokrat Serukan untuk Kompak
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu