Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendorong kebiasaan menanam pohon untuk pelajar sekolah dasar (SD) hingga di tingkat perguruan tinggi. Ganjar mengatakan, hal itu untuk menggerakan penghijauan di Jateng.
"Maka saya usulkan tadi anak sekolah masuk sekolah tanam. Naik kelas tanam. Dibiasakan prestasi, hadiah kecil, berprestasi di sekolahnya sendiri, kasih pohon suruh nanem. Nanti suruh pelihara," tutur Ganjar di Pantai Mangunharjo Mangkang, Kota Semarang.
Lebih lanjut Ganjar menyebut kebiasaan tersebut akan menumbuhan kebanggaan anak muda. Pasalnya, kata Ganjar, mereka akan melihat pohon yang ditanamnya tumbuh dan berkembang.
"Kebayang ngga anak sd selama 6 tahun belajar itu pohonku loh. Anak SMP, SMA, bahkan yang kuliah itu pohonku," imbuhnya.
Ganjar pun mengapresiasi kampus Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang telah menerapkan kebiasaan tersebut kepada para mahasiswa. Bahkan, kata Ganjar, kegiatan penghijauan itu menjadi salah satu syarat mengikuti ujian di kampus tersebut.
"Saya respect pada Unnes. Unnes itu masuk langsung suruh tanam, kalau ngga salah cuma 4 atau 5, ngga banyak. Terus kemudian syaratnya harus hidup. Pernah suatu ketika diceritakan kepala desanya, saat itu dia mau ujian 'pohonmu yang mana?' Dan satu pohonnya mati, sehingga ujiannya ditunda," tuturnya.
Ganjar mengatakan, pihaknya bersama jajaran TNI-Polri dan stakeholder terkait siap membantu dan mendukung gerakan penghijauan ini. Dia mengatakan, gerakan itu akan berhasil dengan tekad memelihara lingkungan.
"Itu bagus sekali sehingga orang punya tanggung jawab untuk itu. Kalau soal bibit pemerintah bisa, soal teknis Perhutani bisa, dinas bisa membantu. Soal tenaga TNI Polri bisa membantu, sehingga kawan-kawan mahasiswa juga bisa bantu. Ini hanya butuh mau dan yakin," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar bersama Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jateng, TNI, Perhutani, dinas, serta mahasiswa menanam 3.500 mangrove dan pohon cemara di Pantai Mangunharjo dalam rangka Bulan Bakti Pramuka.
Baca Juga: Ulama dan Santri di Sulsel Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo
Sebagai informasi, Ganjar menanam 101 pohon di seluruh wilayah Jateng hingga tahun 2021. Adapun pohon yang ditanam di antaranya gayam, beringin, jati, mangrove, kayu putih dan lain sebagainya.
Saat ini total luas hutan di Jateng mencapai 1,29 juta hektare. Terdiri dari 83.705,94 hektare hutan lindung, 15.329,48 hektare hutan konservasi, 550.813,17 hutan produksi dan 640.393,88 hutan rakyat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan