Suara.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) memasuki usia ke-28 tahun. Memperingati usia tersebut, AJI menggelar Malam Resepsi HUT ke-28 AJI secara virtual dengan tema "Memperkuat Solidaritas di Tengah Represi Digital dan Oligarki".
Sekretaris Jenderal AJI Indonesia, Ika Ningtyas Unggraini mengatakan pemilihan tema tersebut sebagai bentuk kegelisahan atas kondisi menyempitnya kebebasan sipil.
"Termasuk kebebasan pers yang ditandai dengan munculnya regulasi-regulasi anti demokrasi, penggunaan teknologi digital untuk membungkam pers dan kelompok kritis lainnya," kata Ika membuka Malam Resepsi secara daring, Minggu (7/8/2022).
Ika mengatakan pada tahun 2022, AJI bersama kelompok masyarakat sipil terus berjuang mendesak pembatalan sejumlah regulasi yang dinilai menghambat kebebasan berpendapat.
"Bersama kelompok masyarakat sipil masih berjuang mendesakan pencabutan terhadap pasal-pasal karet di UU ITE, mendesakan pembatalan Permenkominfo 5/2020 dan menolak masuknya pasal-pasal anti demokrasi di RKUHP," ujar Ika.
Di sisi lain, lanjut Ika, AJI bersama kelompok masyrakat sipil masih berjuang melawan impunitas atas kejahatan terhadap jurnalis, mengadvokasi pelemahan kesejahteraan jurnalis dan terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas jurnalis di Indonesia.
"Dengan situasi tersebut, tidak ada cara lain bagi AJI selain memperkuat solidaritas, memperkuat koalisi bersama masyarakat sipil lainnya untuk bersama-sama menjaga demokrasi, merebut kembali kebebasan sipil yang semakin terkoyak," kata Ika.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi