Suara.com - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai 'kemesraan' Partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang terjadi baru-baru ini, karena Prabowo Subianto membutuhkan suara dari kalangan warga Nahdlatul Ulama di Pilpres 2024 mendatang.
'Kemesraan' kedua partai tersebut terlihat saat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bersama-sama mendaftar ke KPU pada Senin (8/8/2022).
"Saya melihat bahwa Prabowo butuh NU-nya," ujar Ujang kepada Suara.com, Selasa (9/8/2022).
Menurut Ujang, ketika Pilpres 2019 lalu pasangan Prabowo -Sandiaga Uno kalah melawan petahana Presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin karena didukung basis NU.
"Kekurangan Pilpres yang lalu adalah karena lawannya adalah Jokowi dan Ma'ruf Amin dan Ma'ruf Amin dari NU, maka suara Prabowo di basis NU Jawa Timur lain-lain kalah," tutur Ujang.
Karena itu, Ujang menduga Prabowo ingin meraup suara dari kalangan NU. Dimana basis massa itu mayoritas ada di PKB .
"Kelihatannya PKB mengambil suara basis massa NU itu, yang itu ada di PKB," ucapnya.
Lebih lanjut, Ujang mengatakan meski hubungan NU dan PKB kurang baik, namun basis massa PKB merupakan orang-orang NU.
"Karena bagaimanapun walaupun hubungan antara NU dan PKB kurang baik tetap basis massanya PKB Kan semuanya adalah orang-orang NU," katanya.
Berita Terkait
-
Bertambah, Kapolri Sebut 31 Polisi Diduga Langgar Kode Etik Dalam Kasus Brigadir J
-
Gerindra dan PKB Barengan Daftar Pemilu ke KPU, Pengamat: Ada Indikasi Simbol Keseriusan Ingin Bangun Koalisi di 2024
-
3 Perwira Tinggi Polri Ditahan di Mako Brimob
-
Irjen Pol Ferdy Sambo Perintahkan Bharada E Menembak Brigadir J
-
Tiga Jenderal Polri Ditahan di Mako Brimob
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!
-
Usai Video Perpisahan Penuh Haru Viral, Jabatan Kepsek SMP N 1 Prabumulih Dikembalikan
-
Iklan Pemerintah di Bioskop: Antara Transparansi dan Propaganda
-
Pencopotan Kepsek Roni Dicap Hoaks, Pernyataan Walkot Prabumulih Arlan Janggal?
-
Demo Ojol 17 September, Cek Rute Pengalihan Arus dan 5 Titik Neraka Kemacetan Ini!
-
Kasus Cacingan Anak Kembali Berulang, Pakar Kesehatan: Negara Masih Abai
-
Rp5.700 Bawa Pulang Kemeja Sutra, KPK Lelang 83 Paket Harta Koruptor, Ada Tanah Rp60 Miliar Juga
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Demo Ojol di Istana hingga DPR