Suara.com - Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menyayangkan bahwa hingga kini masih terjadi segudang kasus diskriminasi siswa yang terjadi di lingkungan sekolah.
Tak tanggung-tanggung, dilaporkan juga bahwa tercatat 10 kasus diskriminasi di berbagai sekolah yang tersebar seantero Ibu Kota.
Lantas, bagaimana bentuk diskriminasi yang terjadi terhadap siswa? Sekolah mana saja yang ditemukan kasus tersebut?
Simak jawabannya dalam deretan fakta berikut.
1. Dilakukan oleh guru ke murid
Lantaran masalah diskriminasi tersebut dinilai urgen, Fraksi PDIP DPRD DKI memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta ke gedung DPRD pada Rabu (10/8/2022) kemarin.
Melalui pemanggilan tersebut, pihak Fraksi PDIP DPRD DKI memaparkan beberapa fakta terkait kasus yang mereka pertemukan.
Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Dwi Rio Sambodo menyebut bahwa mayoritas kasus diskriminasi dilakukan oleh guru ke murid.
2. Bentuk diskriminasi: mengajak memilih ketua OSIS seagama dan memaksa siswi Kristiani memakai hijab
Baca Juga: Muhammad Ferarri Ungkap Proses Dirinya Dipilih Jadi Kapten Timnas Indonesia U-19
Tak hanya itu, disebutkan juga diskriminasi terjadi dalam berbagai wujud. Adapun salah satu kasus ditemukan adanya anjuran dari guru kepada para siswa untuk memilih ketua OSIS yang memiliki keyakinan agama yang sama.
Selain itu, ditemukan juga pemaksaan berhijab bagi siswi beragama Kristiani.
"Ada 10 case yang kami ungkap. Pertama, di SMAN 58 Jakarta Timur. Kami sudah mediasi kepada beberapa stakeholder. Ini (dugaan diskriminasi) mengenai larangan atau imbauan untuk tidak memilih Ketua OSIS yang berbeda agama," ungkap Rio.
3. Mayoritas dilakukan oleh guru PKN
Wakil Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta, Ima Mahdiah juga menambahkab bahwa kebanyakan dari temuan kasus dilakukan oleh guru kewarganegaraan.
"Dan kebanyakan yang melakukan ini adalah guru pendidikan, guru kewarganegaraan. Ini yang menurut saya harusnya benar-benar menjaga keberagaman," timpal Ima.
Berita Terkait
-
Muhammad Ferarri Ungkap Proses Dirinya Dipilih Jadi Kapten Timnas Indonesia U-19
-
Ini 28 Koridor TransJakarta yang Terapkan Tarif Integrasi Pada Tahap Awal
-
Ingin Pakai Tarif Integrasi MRT-LRT-TransJakarta Rp10 ribu? Pelanggan Harus Pakai Aplikasi Jaklingko
-
Cegah Tindak Kekerasan, Pemkot Jaksel Lakukan Pembinaan Petugas PPSU
-
Tok! Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Tetapkan Tarif Integrasi Rp 10 Ribu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera