Suara.com - Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Hasto Atmojo Saroso mengungkap dugaan percobaan penyuapan yang dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo kepada stafnya. Pakar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar sempat menyayangkan lantaran staf LPSK pada saat kejadian tidak membuka amplop yang diduga berisikan uang sogokan.
Abdul Fickar mengatakan seharusnya staf LPSK yang menerima dua amplop tebal dari anggota Ferdy Sambo itu membukanya kemudian memotret isinya kalau memang benar uang. Setelah mendapatkan bukti, barulah staf LPSK itu mengembalikan amplop tebal itu kepada pihak yang memberikan.
"Ya, mestinya staf LPSK itu buka, difoto (isi) amplopnya baru dikembaliin lagi. Nah, baru itu kan baru percobaan penyuapan namanya, kena pidana itu, mestinya seperti itu," kata Abdul Fickar saat dihubungi Suara.com, Jumat (12/8/2022).
Kalau misalkan tidak mengantongi bukti, menurut Abdul Fickar, bisa saja pihak dari Ferdy Sambo membantah amplop tersebut berisikan uang.
Apabila staf LPSK memiliki bukti amplopnya berisikan uang, Abdul Fickar menyebut kalau dugaan percobaan penyuapan itu bisa saja dilaporkan ke pihak kepolisian. Bukan hanya Ferdy Sambo, anak buahnya juga bisa ikut terseret karena membantu proses penyuapan ke LPSK.
"Iya dong kan mana mungkin polisi yang kroco-kroco itu punya duit segitu, kan dia bilang dari pak Ferdy kan? Untuk melindungi istrinya. Itu artinya dari pak Sambo."
LPSK Buka Suara
Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo berupaya melakukan penyogokan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Hal diduga dilakukannya guna meloloskan permohonan perlindungan yang diajukan istrinya Putri.
Penyogokan itu diungkap langsung oleh Ketua LPSK, Hasto Atmojo Saroso. Dia mengatakan upaya tersebut bukan lagi dugaan, namun benar terjadi.
Baca Juga: Dikabarkan Restui Prabowo Jadi Capres 2024, Jokowi: Masa Saya Bilang Jangan!
"Itu bukan diduga, memang terjadi," kata Hasto saat dihubungi Suara.com, Jumat (12/8/2022).
Peristiwa itu terjadi di Kantor Propam Polri, tempat kerja Ferdy Sambo saat menjabat Kadiv Propam Polri pada Rabu 13 Juli 2022, lima hari setelah peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J pada Jumat 8 Juli 2022. LPSK bertemu Ferdy Sambo untuk melakukan koordinasi kasus kematian Brigadir J.
Pada saat itu seseorang yang merupakan anggota Ferdy Sambo menyodorkan uang di dalam dua amplop berukuran tebal ke salah satu staf LPSK.
"Waktu sudah selesai mau pulang, ada seseorang dari Pak Ferdy Sambo menyampaikan dua amplop besar yang diduga isinya adalah uang, tapi kita tidak tahu karena kita tidak membuka," ungkap Hasto.
Hasto memastikan bahwa dua amplop yang diduga berisi uang tersebut langsung ditolak dan dikembalikan. Dia juga mengaku tidak mengetahui secara jumlah uang tersebut.
"Tapi langsung dikembalikan pada saat itu juga," tegasnya.
Berita Terkait
- 
            
              Waduh! Ferdy Sambo Sempat Sogok LPSK Pakai Dua Amplop Tebal
 - 
            
              5 Fakta Asesmen Putri Candrawathi Gagal, Bungkam dan Dinilai Tak Kooperatif
 - 
            
              Mengenal Apa Itu LPSK, Tugas dan Wewenangnya untuk Melindungi Saksi dan Korban
 - 
            
              Asesmen Psikologis Putri Candrawathi Selesai, LPSK Tinggalkan Rumah Pribadi Ferdy Sambo
 - 
            
              Usut Kasus Kematian Brigadir J, LPSK Minta Polri Jamin Keamanan Bharada E
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue