Suara.com - Beredar pesan WhatsApp yang mengatakan bahwa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) membagikan dana bantuan senilai Rp 50 juta kepada masyarakat.
Dalam pesan WhatsApp tersebut dijelaskan mengenai cara klaim dana bantuan tersebut, yaitu dengan mengirimkan pesan ke nomor WhatsApp yang tertera atas nama Muh Bakri.
"Pemberitahuan resmi. Selamat Anda terpilih sebagai penerima dana bantuan Rp50 juta mewakili provinsi Anda. Program ini langsung dari pemerintah yang penyalurannya melalui BPJS Kesehatan Pusat. Segera daftarkan pin locked Anda BP2279JS. Proses klaim dan bantuan hanya bisa melalui nomor di bawah WA +62831-3173-7177. Hubungi nomer penanggung jawab Drs. Muh Bakri, M.Si dengan cara ketik (Klaim Bantuan). Nomor WA: +62831-3173-7177. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih," pesan WhatsApp mengenai dana bantuan dari BPJS.
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Melalui penelusuran Turnbackhoax.id--jaringan Suara.com, dapat diketahui bahwa pesan WhatsApp yang berisi mengenai pemberitahuan dana bantuan dari BPJS Kesehatan tersebut adalah hoaks.
Setelah ditelusuri, akun resmi Twitter BPJS Kesehatan RI @BPJSKesehatanRI, membalas keluhan pengguna Twitter dan mengatakan bahwa BPJS Kesehatan tidak ada program bantuan.
Informasi resmi dapat diakses melalui situs resmi BPJS Kesehatan bpjs-kesehatan.go.id dan masyarakatkan diharapkan berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan petugas BPJS Kesehatan yang menghubungi melalui telepon.
Kesimpulan
Baca Juga: WhatsApp Tambahkan Fitur Baru, Panggilan Video Bisa Pakai Avatar
Berdasarkan penjelasan di atas, maka pesan Whatsapp mengenai BPJS Kesehatan yang membagikan dana bantuan sebesar Rp 50 juta mewakili provinsi adalah hoaks.
Unggahan tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau hoaks.
Berita Terkait
-
WhatsApp Tambahkan Fitur Baru, Panggilan Video Bisa Pakai Avatar
-
WhatsApp Versi Beta Siapkan Foto Profil Avatar
-
Kirim Pesan di WhatsApp Tanpa Simpan Nomor? Ini Caranya
-
4 Cara Kirim Chat WA Tanpa Simpan Nomor, Paling Mudah!
-
Kebijakan BPJS Kesehatan Makan Korban Jiwa, Anak Buruh di Cianjur Meninggal Akibat Gizi Buruk
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!