Suara.com - AirAsia merilis Air Asia Super App atau dikenal dengan nama Air Asia Ride untuk memfasilitasi warga mendapatkan penghasilan dengan menjadi driver ojek online (ojol) mereka. Apa keuntungan jadi driver odol Air Asia?
Super App ini dibangun oleh Driver AirAsia Super App dan pemilik AirAsia Food di Malaysia. Keuntungan menjadi driver ojol AirAsia yang tengah ditawarkan kepada warga ialah gaji sebesar RM 3.000 atau setara dengan Rp 10 juta per bulan. Ingin tahu lebih banyak keuntungan jadi driver ojol AirAsia.
Keuntungan Jadi Driver Ojol AirAsia
Selain gaji pokok yang menarik tersebut di atas, para driver juga akan mendapatkan keuntungan jadi driver ojol AirAsia berupa fasilitas-fasilitas tambahan seperti:
1) Rekening tabungan Employee Providence Fund (EPF) dan Security Organizations (Socso)
2) Jaminan kesehatan
3) Cuti tahunan
4) Tunjangan perjalanan
Selain keuntungan untuk pemasukan driver seperti di atas, ada keuntungan lain dengan menjadi driver Air Asia Ride. Dikutip dari laman resmi Air Asia, berikut keuntungan jadi driver ojol AirAsia:
Baca Juga: Cara Daftar Mandiri Livin
- Air Asia menerima biaya komisi 15 persen sehingga biaya platformnya lebih rendah
- Driver bisa menikmati fasilitas penerbangan, makanan, dan kursus
- Driver bisa memperoleh insentif kalau berhasil mencapai tujuan mingguan
Syarat Daftar Jadi Driver Ojol AirAsa
Tertarik untuk mendaftar? Kalau iya, Anda harus dapat memenuhi syarat daftar jadi ojol AirAsia berikut ini:
1. Isi Nama Lengkap
2. Gunakan Email Aktif
3. Gunakan Nomor Handphone Aktif
4. Memiliki Smartphone
Berita Terkait
-
Tertarik Jadi Polisi? Begini Syarat dan Cara Daftarnya, Gratis!
-
Kartu Prakerja Gelombang 41 Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
PPG Prajabatan 2022 Gelombang 2 Dibuka, Ini Syarat, Cara Daftar dan Jadwalnya
-
10 Cara Daftar Driver Ojol AirAsia, Kini Baru Tersedia di Malaysia
-
Besaran Gaji Pilot AirAsia Setelah Peluncuran Layanan Ojek Online
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO