Djarot Istanto (69), seorang pemulung lansia di kawasan sekitar Kuningan. [Suara.com/Faqih]
Adu Nasib ke Jakarta
Sembari duduk bersandar pada karung yang berisi barang bekas, Djarot bercerita, 15 tahun yang lalu ia datang ke Jakarta untuk mengadu nasib.
Keinginannya ke Jakarta lantaran mendapat tawaran dari keponakan. Semula Djarot tidak berprofesi sebagai pemulung barang bekas, melainkan tulang amplas furnitur milik keponakannya.
Namun nasib berkata lain, keponakan Djarot meninggal dunia, usaha furniturenya pun bangkrut. Hal tersebut membuat Djarot kehilangan pekerjaannya sebagai tukang amplas.
Djarot yang hanya hidup sebatang kara, tidak patah arang. Rasa lapar membuatnya harus berpikir bagaimana upayanya dapat menutupi rasa tersebut. Beralihlah ia menjadi pengumpul barang bekas atau orang kerap menyebutnya pemulung.
Komentar
Berita Terkait
-
Ini Harapan dan Makna Kemerdekaan di HUT RI ke-77
-
Terjebak Macet, Driver Ojol Terekam Kamera Beri Uang ke Anak Pemulung
-
Bakar Sampah Ditinggal Tidur, Api Menyambar sampai Hanguskan Lapak Pemulung
-
Driver Ojol Sedekah ke Anak Pemulung, Aksinya Banjir Pujian Warganet: Terima Kasih Orang Baik
-
Video Viral Pemulung Tua yang Ramah dan Tahu Berterima Kasih Ini Bikin Publik Menangis
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka