Suara.com - Koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mempersilakan jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ingin bergabung untuk hadapi Pilpres 2024.
Apalagi, Gerindra-PKB sudah menyatakan bakal bersilaturami dengan partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Soal silaturrahim monggo saja. Kalau mau gabung monggo, kan sudah jelas pemegang mandatnya," kata Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Jumat (19/8/2022).
Ia menyampaikan, dua ketua umum parpol yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar memiliki mandat untuk menentukan parpol mana yang akan bergabung, termasuk jika PDIP menyatakan keinginan untuk bergabung dalam koalisi.
"Kan mandatnya ada di tangan Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," ungkapnya.
Lebih lanjut, Jazilul menegaskan pihaknya belum menutup peluang bagi parpol mana saja jika ingin bergabung.
"Maka terbuka bagi siapa saja dan partai apa saja, termasuk PDIP, yang mau silaturrahim," pungkasnya.
Pertemuan
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan, partainya bakal melakukan pertemuan dengan PDIP. Pertemuan itu dimaksudkan untuk membahas persoalan politik Pemilu 2024 mendatang. Cak Imin menyampaikan, hingga kekinian pihaknya masih terus menjalin komunikasi dengan partai-partai politik termasuk PDIP.
Baca Juga: Terbuka Masuk Koalisi Partai Pendukung Jokowi, Arah Politik PDIP Tunggu Titah Megawati
"Ya masih terus komunikasi semua pihak ya termasuk PDIP," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2022).
Kemudian ia menegaskan, pihaknya bakal menemui PDIP. Apalagi, kata dia, PKB dengan PDIP kerap kali melakukan pertemuan mau pun jalin komunikasi.
"Iya (bakal temui PDIP). Sering sih ketemu, tapi ya akan pasti akan pertemuan," ungkapnya.
Kendati begitu, Cak Imin belum secara gamblang mengatakan kapan pertemuan tersebut bakal terjadi. Menurutnya, pertemuan tidak dalam waktu dekat.
"Ya belum tahu (kapan pertemuan). Belum ada agenda terdekat, belum," tuturnya.
Ia menambahkan, meski pihaknya menyatakan akan menemui PDIP, kesimpulan gabung atau tidaknya dengan koalisi Gerindra-PKB belum dapat disimpulkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Tragedi Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Pengamat: Bukti Kegagalan Sistem Keselamatan Gedung
-
PBNU Dorong Reformasi Polri Menyeluruh, Gus Yahya Tegaskan Perlunya Pertobatan Institusional
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel