Suara.com - Beredar di media sosial video yang memperlihatkan seorang penonton bioskop yang mengangkat kaki ke sandaran kursi di depannya.
Kelakuan oknum penonton tersebut direkam oleh penonton lain yang duduk di belakangnya.
Videonya kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @igtainmenttt pada Selasa (13/08/22).
"Kalau mau nonton dengan kaki selonjoran gitu mending upgrade ke premiere atau nonton VIP gitu kalik," keterangan yang ditulis akun pengunggah video.
Dalam video yang beredar, tampak seorang penonton bioskop yang menyelonjorkan kaki ke arah sandaran kursi yang berada di depannya.
Menurut keterangan dari perekam video, oknum tersebut duduk bersama dua orang dewasa.
"Terlihat yang angkat kaki ini adalah remaja. Sepertinya dia datang bersama ibu atau kakaknya. Ditemani ada 2 orang dewasa," tulisan yang ada di dalam video.
Oknum penonton tersebut diketahui menyelonjorkan kaki ke kursi penonton lain dari awal hingga akhir film yang ditonton selesai.
Mirisnya lagi, kelakuan yang tidak beretika tersebut tidak hanya dilakukan oleh oknum tersebut.
Baca Juga: Kembali Bertabur Bintang, Film Knives Out 2 Patok Tanggal Tayang Resmi
Setelah beberapa saat, muncul segerombolan laki-laki yang duduk di depannya yang ikut meluruskan kakinya ke sandaran kursi di depannya.
"Setelah ini ada segerombolan cowok yang duduk di deretan mereka. Dan ada 1 cowok lagi menerapkan hal yang sama sampai film selesai, yaitu meletakkan kaki ke atas sandaran kursi di depannya," pungkas si perekam video.
Video ini pun lantas menuai beragam komentar dari warganet. Warganet turut mengecam aksi penonton yang seenak hati menaikkan kakinya ke sandaran kursi penonton lain.
"Nggak usah ke bioskop mbak mas. Nonton TV aja di rumah sendiri. Terserah lo dah, kaki di atas lemari juga boleh. Kalau di fasilitas umum gini tolong toleransi dan sopan santunnya dijaga," komentar warganet.
"Biasa nonton layar tancap, diajakkin ke bioskop ya norak lah," imbuh seorang warganet.
"Harap maklum si mbaknya baru keluar dari goa," kata warganet lain.
Berita Terkait
-
Kembali Bertabur Bintang, Film Knives Out 2 Patok Tanggal Tayang Resmi
-
Marrying The Mafia: Pernikahan yang Menyatukan 2 Keluarga Berbeda
-
Apes Sepeda Motor Bule Ini Jadi Sasaran Empuk Monyet Liar, Kondisi Joknya Tak Karuan
-
Battle of Wits: Perang, Cinta, dan Pengkhianatan yang Menghancurkan Kota
-
Drama Thailand 'Shadow' yang Diproduksi Viu Melakukan Pemberkatan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove
-
Gaduh Internal Gerindra, Ini 4 Alasan Kader Daerah Tolak Keras Budi Arie
-
TB Hasanuddin: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Sudah Jelas, Tapi Pemerintah Tak Pernah Jalankan
-
Status Firli Bahuri Jadi 'Senjata', Keyakinan Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Ijazah Jokowi
-
Polda Metro Jaya Jamin Profesionalisme, Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam
-
BPJS Ketenagakerjaan Gelar Diskusi Panel: Perkuat Transparansi Pengelolaan Dana Jaminan Sosial
-
Prabowo Dengar, Alasan Kader Gerindra Menjerit Tolak Budi Arie
-
Yusril Beberkan Rencana 'Pemutihan' Nama Baik Napi, Ini Beda Rehabilitasi dan Hapus Pidana
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur