Suara.com - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto diketahui mendampingi anak-anak Irjen Ferdy Sambo.
Kak Seto sendiri vokal dalam mendesak perluindungan terhadap anak-anak dari dalang kasus pembunuhan berencara Brigadir J, yakni Ferdy Sambo.
Langkah Kak Seto sendiri mendapatkan berbagai reaksi publik, termasuk dari mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara.
Hal ini dinyatakan sendiri oleh Deolipa pada Catatan Demokrasi yang videonya diunggah lagi di Twitter.
"Kepada Kak Seto ngapain Kak Seto ngurusin anak Pak Ferdy Sambo, anak di jalanan banyak Pak di Blok M, di Cilincing lebih banyak tuh anak terlantar, ngapain bapak capek-capek ketemu Ferdy Sambo untuk bilang anaknya dijaga," kata Deolipa.
"Pak jangan bikin malu psikologi UI pak, malu saya pak," tambahnya.
Saat pembawa acara menanggapi bahwa anak-anak Ferdy Sambo mengalami perundungan, Deolipa menyebutkan bahwa anak di jalanan lebih parah mendapatkan perundungan.
"Anak di jalanan lebih banyak perundungan," ujar Deolipa.
"Ngapain dia belain di sana, sana kan udah kaya ada keluarga besarnya, dijaga sama keluarga besarnya, ngapain Kak Seto pansos di situ bikin malua aja," tambahnya.
Video yang diunggah pada akun Rabu (25/8/2022) tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Pikirku, Lembaga Perlindungan Anak itu kerjanya apa sih? Di Johar Baru banyak tiap malam anak-anak kecil jadi badut demi cari uang," komentar warganet.
"Aduh kak seto mending jangan ikut campur urusan ini walaupun diminta pemerintah. Ini masalah besar," tambah warganet.
"Makanya kalau mau melindungi anak jangan pilih-pilih anknya siapa. Lindungi anak yang beneran butuh perlindungan terutama anak yatim piatu dan tidak mampu," imbuh warganet lain.
"Anaknya tidak terlibat perbuatan ayahnya. Anak ya anak. Bapak ya bapak. Individu yang beda bro," tambah lainnya.
"Dia itu kalau ngomong suka kayak ceplos-ceplos tapi ada benernya," tulis warganet di kolom komentar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025