Suara.com - Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar menyebut Bareskrim Polri harus dapat menindaklanjuti laporan Kamaruddin Simanjuntak pengacara Brigadir J terkait laporan palsu dugaan pelecehan seksual yang telah mencemarkan nama baik kliennya tersebut.
Sebagai pihak terlapor yakni Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi. Dimana keduanya juga sudah menjadi tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Laporan dugaan pelecehan seksual yang sebelumnya dilaporkan Putri telah dihentikan oleh Bareskrim Polri. Diduga laporan tersebut awalnya hanya untuk merekayasa peristiwa pembunuhan Brigadir J yang ternyata diotaki oleh Ferdy Sambo.
"Polri wajib memproses laporan balik (Pengacara) brigadir J atas laporan palsu Ferdy Sambo dan istri (Putri Cendrawathi)," kata Abdul dihubungi, Sabtu (27/8/2022).
Bila nantinya dugaan laporan palsu pelecehan seksual tersebut diusut oleh Bareskrim Polri, kata Abdul, tentunya berkas perkara dibedakan dengan kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
"Berkas perkaranya terpisah dengan perkara pembunuhan Brigadr J, dan berjalan sendiri-sendiri," ucap Abdul Fickar.
"Karena tidak ada kaitannya satu sama lain, jika pun ada kaitannya tidak langsung maka persidangannya pun terpisah," imbuhnya
Sebelumnya, Laporan Kamaruddin diterima oleh SPKT Bareskrim Polri dengan nomor: LP/B/0483/VIII/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI, tanggal 26 Agustus 2022.
Kamaruddin mengungkapkan dirinya melaporkan Ferdy Sambo dan kawan-kawan lantaran Brigadir J kerap dituding sebagai pelaku kekerasan seksual.
Baca Juga: Rizal Ramli Singgung Mafia dalam Kepolisian: Samboisme Harus Dibongkar
Padahal, laporan atas perkara yang sebelumnya sempat dilayangkan ke Polres Metro Jakarta Selatan itu kini sudah disetop Bareskrim.
"Karena klien kami sering dituduh pelecehan seksual atau kekerasan seksual atau pemerkosaan. Walaupun sudah di SP3 oleh Dirtipidum Polri maka hari ini kami buat laporannya tentang persangkaan atau pengaduan palsu," ujar Kamaruddin kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (26/8/2022).
Berita Terkait
-
Rizal Ramli Singgung Mafia dalam Kepolisian: Samboisme Harus Dibongkar
-
Ferdy Sambo Dipecat Tidak Hormat, Anggota Komisi III DPR RI Beri Pesan Begini
-
Putri Candrawathi Kekeuh Ngaku Dilecehkan
-
Selasa Pekan Depan, Polri Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J
-
Diperiksa Hingga Dini Hari, Putri Candrawathi Kekeh Mengaku Korban Pelecehan Seksual
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?