"Tidak ada memang, kalau informasi tidak ada baku tembak. Pengakuan dia tidak ada baku tembak," kata eks pengacara Bharada E, Muhammad Burhanuddin, Senin (8/8/2022) kepada awak media.
Melalui pengacaranya itu, Bharada E juga mengaku bahwa proyektil bekas tembakan hanyalah alibi. Sambo juga disebut menembaki tembok TKP, yakni rumah dinasnya di Duren Tiga untuk membuat seolah-olah ada baku tembak antara Richard dan Yosua.
Kabareskrim memimpin gelar perkara yang akhirnya tak menemukan adanya unsur pidana terkait laporan pelecehan seksual tersebut. Akhirnya, kepolisian resmi menutup laporan kasus pelecehan seksual yang dituduhkan kepada mendiang Brigadir Yosua.
Kembali mencuat karena narasi Komnas HAM dan Komnas Perempuan
Sempat ditutup kepolisian, kini Komnas HAM kembali membuka narasi bahwa adanya pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri.
Komnas HAM juga kemudian menyebut pembunuhan tersebut merupakan extrajudicial killing alias membunuh di luar hukum.
"Berdasarkan temuan faktual dalam peristiwa kematian Brigadir J, disampaikan bahwa terjadi peristiwa pembunuhan terhadap Brigadir J yang merupakan tindakan Extra Judicial Killing yang memiliki latar belakang adanya dugaan kekerasan seksual," ujar komisioner Komnas HAM Choirul Anam di kantornya di Jakarta, Kamis (1/9/2022).
Senada dengan Anam, Ketua Komisioner Komnas Perempuan, Andy Yentriyani juga menyebut bahwa ada dugaan kuat Yosua melecehkan Putri.
Kejadian tersebut diduga terjadi saat Brigadir J menemani Sambo dan keluarga pada Kamis 7 Juli 2022 di Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Polisi Tak Tahan Putri Candrawathi, Pakar Hukum Pidana: Tidak Akan Kurangi Hukuman
Adapun terkait dengan kondisi Putri, Andy menyebut istri Sambo tersebut merasa takut diancam Brigadir J jika melaporkan kejadian tersebut.
"Kami perlu menegaskan bahwa keengganan pelapor (Putri) untuk melaporkan kasusnya sedari awal itu, karena memang merasa malu," kata Andy saat konferensi pers di Komnas HAM, Jakarta, Kamis (1/9/2022).
"Dalam pernyataannya ya, merasa malu, menyalahkan diri sendiri, takut pada ancaman terduga pelaku (Brigadir J), dan dampak yang mungkin mempengaruhi seluruh kehidupannya," lanjutnya.
Hingga kini, Andy enggan menyebut bentuk ancaman yang diduga dilakukan Brigadir J dan menyerahkannya kepada penyidik untuk ditelusuri lebih lanjut.
"Kalau dari keterangannya demikian, tapi (ancaman) ini perlu diselidiki lebih lanjut. Nanti ditanyakan saja pada penyidik itu sudah disampaikan semuanya itu dalam laporan," ujarnya.
Tak tanggung-tanggung, Andy menyebut bahwa Putri sempat berkata ingin mati karena dugaan kekerasan seksual yang dialaminya.
Tag
Berita Terkait
-
Polisi Tak Tahan Putri Candrawathi, Pakar Hukum Pidana: Tidak Akan Kurangi Hukuman
-
Viral! Wajah Seorang Sopir Bus Mirip Salah Satu Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo
-
Putusan Sidang Etik Berhentikan Kompol Chuk Putranto Sebagai Anggota Polri
-
Tersangka Putri Candrawathi Tidak Ditahan, Netizen: Keadilan Bagi Rakyat Indonesia Tapi Bohong
-
Ups! Putri Candrawathi Keciduk Koleksi Barang Beginian dari Kamera Rekonstruksi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Wamenag Janji Semua Santri Dapat Makan Bergizi Gratis, Hanya 2 Persen yang Terjangkau Saat Ini!
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?