Diketahui, bahwa Safari naik pitam gegara polemik yang terjadi saat Rapat Dengar Pendapat Umum alias RPDU pemilihan RW warga Perumahan Galaxy, Sekupang, bersama Komisi I DPRD Batam pada Kamis (1/9/2022).
Tampak dalam cuplikan video tersebut, rapat berjalan seperti biasa pada awalnya. Namun situasi semakin menegang ketika seorang calon Ketua RW bernama Henrik memaparkan beberapa problematika yang ia hadapi.
Dalam kesempatannya berbicara, Henrik memaparkan bahwa haknya sebagai kandidat ketua RW digugurkan oleh panitia. Henrik merasa bahwa pemilihan ketua RW tersebut berjalan tak sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.
Sontak, beberapa anggota komisi yang hadir tampak mulai menunjukkan raut wajah emosi hingga keributan perlahan mencuat.
4. Safari ngamuk hingga melesat ke atas meja
Keributan pun akhirnya tak dapat terbendung hingga sosok Safari memarahi salah seorang lurah yang baginya tak kompeten. Sembari marah, Safari melempar mikrofon ke arahnya hingga naik ke atas meja rapat.
"Safari bahkan sempat melemper pengeras suara dan melempar lurah tersebut," lanjut tulis caption.
Tampak salah seorang rekan Safari bernama Lik Khai menenangkan amarah sang anggota DPRD tersebut.
5. Safari Ramadhan buka suara
Akhirnya, Safari Ramadhan buka suara soal aksi ngamuknya di rapat tersebut. Ia membenarkan bahwa emosinya terpantik lantaran kinerja seorang lurah yang hadir dalam pertemuan itu.
"Dia (Lurah) tidak melaksanakan Perwako Nomor 20 Tahun 2020, mengenai tata cara pemilihan perangkat RT/RW. Apa yang dia lakukan terkesan memecah belah masyarakat," tegas Safari saat ditemui, Sabtu (3/9/2022).
Safari juga menilai bahwa sang lurah selalu berjanji akan menjalankan tugasnya namun realisasinya nol.
"Namun jawabannya selalu siap laksanakan, tapi tidak ada realisasinya. Jawaban Lurah siap laksanakan itu, tiba-tiba berubah menjadi Surat Keputusan (SK) pengangkatan perangkat RT/RW baru yang dinilai cacat hukum," paparnya.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Harga BBM Naik, Begini Kehebohan Presenter Tiba-tiba Disuruh Stand By Siaran, Publik: Kebayang Rempongnya
-
Lagi! Emak-emak Ketahuan Maling di Minimarket, Sampai Satu Tas Penuh
-
Akun Instragramnya Diserbu Warganet, Kak Seto Akhirnya Membatasi Kolom Komentar
-
Habis Kena Prank, Kali Ini Masyarakat Kecolongan BBM Naik, Ini Daftar Harganya di Batam!
-
Viral Video Lumba-Lumba Ditemukan Mati Menyedihkan Tersayat Pisau di Jepara, Netizen: Bu Susi Kami Rindu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah