Suara.com - Lima pengunjuk rasa yang menolak kenaikan harga BBM ditangkap polisi di kawasan Silang Monas, Patung Kuda Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022) sore. Kelima orang yang berasal dari Gerakan Pemuda Islam (GPI) tersebut ditangkap karena melalukan sweeping ke pengendara mobil berplat merah.
Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, mereka awalnya menghentikan kendaraan yang berplat merah. Aksi mereka mengakibatkan arus lalu lintas tersendat.
Melihat aksi itu, anggota polisi yang mengenakan kaos hitam, mendatangi mereka. Kepada mereka ditanyakan sejumlah hal. Beberapa saat kemudian mereka digiring ke mobil polisi dan satu persatu dari mereka dimintai identitasnya.
Seperti diketahui pada hari ini, sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi unjuk menolak kenaikan harga BBM di antaranya GPI, HMI, dan PMII.
Pantauan Suara.com di lokasi, massa aksi tiba di sekitar pukul 15.00 WIB. Terlihat ada dua mobil komando yang dibawa massa PMII.
Massa mulanya melakukan long march dari arah Jalan Medan Merdeka Selatan sambil mengenakan jas almamater berwarna biru sambil memegang bendera kuning bertuliskan 'PMII'.
Uniknya, barisan massa ini dipimpin oleh sekelompok pria bertelanjang dada yang bertuliskan 'TOLAK BBM'. Di belakang mobil komando, para pria itu bak membakar semangat massa aksi.
Ketika tiba di lokasi massa meneriakkan yel-yel 'Naik..naik...BBM Naik... Naik Terlalu Tinggi!'. Mayoritas massa PMII adalah laki-laki.
Baca Juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Ada Nama Sambo Hingga Berakhir Ricuh
Aksi dibuka dengan bernyanyi bersama lagu Indonesia Raya. Hingga saat ini aksi unjuk rasa masih berlangsung. Barisan polisi terlihat berjaga di sekitar massa aksi agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
4.000 Polisi Disiagakan
Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Saufi Salomon menjelaskan ada sekitar 4 ribu personel yang akan diturunkan dan ditempatkan di 9 titik untuk berjaga aksi penolakan BBM.
“Personel yang diturunkan ada empat ribuan personel. Sembilan titik itu penempatan personel lalu lintas. Itu kan untuk mengatur lalu lintas. Demo sembilan titik enggak ada” Kata AKBP Saufi Salomon.
Berita Terkait
-
Siap-siap, Tarif Taksi Bluebird Naik Imbas Harga BBM Melambung Tinggi
-
Janji Manis Dua Menteri Jokowi kepada Nelayan di Tengah Naiknya Harga BBM
-
Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Ada Nama Sambo Hingga Berakhir Ricuh
-
Lontaran Kritik Partai Demokrat ke Pemerintah Dikala Harga BBM Naik: Anggaran Bangun Proyek Pencitraan
-
Harga BBM Naik, Hampir Semua Sektor Merasakan Dampaknya
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gagal Bebas! Praperadilan 4 Aktivis yang Dituding Dalang Kerusuhan Agustus 2025 Ditolak Hakim
-
Eks Dirut Jadi Saksi di Sidang Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah, Ngaku Kenal Anak Riza Chalid
-
Praperadilan Ditolak, Hakim Beberkan Alasan Kunci Delpedro Tetap Tersangka Penghasutan
-
100 Ribu WNI Terjebak di Kamboja, Cak Imin: Jangan ke Sana Lagi!
-
Praperadilan Ditolak, Ibunda Aktivis Delpedro Marhaen Histeris di Pengadilan
-
Detik-detik Bus Haryanto Terguling saat Hujan Deras di Tol Semarang-Batang, 3 Penumpang Tewas
-
Jadi Juaranya Hemat! ShopeePay 11.11 Tawarkan Gratis Admin dan Promo Transaksi Harian Menarik
-
Rebut Poster Pendukung Delpedro Cs, Kapolsek Pasar Minggu: Kami Jaga Muruah Persidangan!
-
Cak Imin Peringatkan: Kamboja Bukan Negara Aman untuk Pekerja Migran Indonesia
-
Menkeu Purbaya Jawab Kritik, Sebut Gaya 'Koboi' Perintah Langsung dari Presiden Prabowo