Suara.com - Akibat naiknya harga BBM dari Pertamina, masayrakat menyuarakan protesnya. Tak jarang pula yang mencari alternatif lain menggunakan bahan bakar yang bukan dari SPBU Pertamina. Terebih ketika mencuat ada sebuah SPBU non Pertamina yang memiliki harga BBM lebih mudah ketimbang Pertalite.
Di Indonesia, SPBU tidak hanya disediakan oleh PT Pertamina (Persero). Ada perusahaan asal negara asing yang berminat membuka jaringan bisnisnya ke Indonesia sebagai perusahaan penyedia SPBU. Berikut ini daftar SPBU penjual BBM selain Pertamina:
1. Shell (Royal Dutch Shell plc)
Shell merupakan perusahaan swasta yang berpusat di Belanda. Perusahaan ini menjadi perusahaan swasta pertama yang membuka SPBU di Indonesia sejak 2005. Shell Indonesia terletak di Lippo Karawaci, Tangerang.
Shell menyediakan bahan bakar dengan oktan tinggi yang diimpor dari Singapura. Ia mampu menjual BBM dengan harga yang kompetitif dengan Pertamina. Jumlah jaringan SPBU Shell di Indonesia mencapai 79 yang terdapat di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Sumatera Utara.
2. BP/AKR (PT Aneka Petroindo Raya)
BP/AKR merupakan salah satu perusahaan minyak bumi terbesar di dunia. Perusahaan yang berasal dari London ini beroperasi di sekitar 80 negara dan memiliki lebih dari 18 ribu stasiun service di dunia. BP/AKR telah mendirikan 78 SPBU di provinsi Indonesia dan dominan di Kalimantan Barat.
3. ViVo (PT Vivo Energy Indonesia)
Vivo menjadi perbincangan setelah adanya kenaikan harga BBM karena perusahaan ini menyediakan BBM dengan lebih murah. Masyarakat pun banyak yang beralih ke Vivo.
Vivo merupakan perusahaan asal Swiss yang menjual 3 jenis BBM, Revvo 89, Revvo 90, dan Revvo 92. Vivo beroperasi di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
4. Exxon Mobil (PT ExxonMobil Lubricants Indonesia)
SPBU Exxon Mobil beroperasi sejak 2019. Perusahaan ini berasal dari Amerika Serikat dan mengganding Salim Group lewat PT Indomobil Prima Energi. Exxon menawarkan jenis kemitraan SPBU Mini. Exxon hanya menjual BBM Ron 92 yang nilai oktannya setara Pertamax.
Berdasarkan situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi berikut ini perusahaan penjual BBM selain Pertamina atau Badan Usaha Niaga Minyak dan Gas periode Juli 2022:
- PT Agung Persada Mandiri
- PT AKR Corpindo Tbk
- PT Andifa Perkasa Energi
- PT Aneka Petroindo Raya
- PT Anigos Jaya Perkasa
- PT Anugrah Aldhi Persada
- PT Anugrah Perkasa Bahari
- PT Apex Indopacific
- PT Arinda Ananda Arsindo
- PT Ascendent Indo Energi
- PT Astiku Sakti
- PT Bahari Berkah Madani
- PT Baria Bulk Terminal
- PT Barokah Bersaudara Perkasa
- PT Bayu Sinergi
- PT Cahaya Ujung Belingkar
- PT Cahaya Petro Energi
- PT Cemerlang Makmur Abadi
- PT Cosmic Petroleum Nusantara
- PT Dinar Putra Mandiri
- PT Dirgantara Petroindo Raya
- PT Elnusa Petrofin
- PT Elisabeth Berkat Energi
- PT Energi Coal Prima
- PT Energi Hijau Samoedera Bersaudara
- PT ExxonMobil Lubricants Indonesia
- PT Fajar Lestari Perkasa
- PT Fajar Petro Indo
- PT Ganani Indonesia Petroleum Energy
- PT Gas Emas
- PT Genco Energi Nusantara
- PT Getra Mitra Energi
- PT Global Arta Borneo
- PT Global Interinti Industry
- PT Goa Energi mandiri
- PT Global Ocean Energi
- PT Harapan Matt 77
- PT Hj Nurfadiah Jaya Angkasa
- PT Hokari Linex Pratama
- PT Humpuss Trading
- PT Indo Lautan Energi
- PT Inti Lingga Sejahtera
- PT Intim Putra Perkasa
- PT Jagad Energy
- PT Jagad Nusantara Energi
- PT Jayanti Mudra Energi
- PT Justin Bintang Samudera mandiri
- PT Kalimantan Sumber Energi
- PT. Kaltim Pumitra Sejati
- PT Karimun Energindo
- PT Karya Energi Mandiri
- PT. Kuda Laut Sejahtera
- PT Kutilang Paksi Mas
- PT Laban Raya Samodra
- PT Landasindo Sahu Baruna Jaya
- PT Laros Petroleum
- PT Lautan Dewa Energy
- PT Lima Sembilan Sembilan Sembilan
- PT Lingga Perdana
- PT. Mahkota Niaga Energi
- PT Mandiri Kita Sukses
- PT Manggala Surya Energi
- PT. Masinton Abadi Sentosa
- PT Mega Green Technology
- PT Merah Putih Petroleum
- PT Mina Marret Energi Indonesia
- PT Mitra Andalan Batam
- PT Mitra Patra Borneo
- PT Mitra Utama Energi
- PT Moto Energy Indonesia
- PT Multi Trading Pratama
- PT Niaga Nusantara Raya
- PT Ocean Indonesia Energy
- PT Ocean Petro Energy
- PT Oil Shipping Trans Indonesia
- PT Pahala Globalindo Energi
- PT Palaran Indah Lestari
- PT Panji Gemilang Utama
- PT Patra Andalas Sukses
- PT Patra Buana Putra
- PT Pec Tech Services Indonesia/ PT Prima Transportasi Servis Indonesia
- PT Pertamina (Persero)
- PT Pertamina Patra Niaga
- PT Petro Andalan Nusantara
- PT Peter Wirasakti Jaya Mandiri
- PT Petro Energi Nusantara
- PT Petro Energi Samudra
- PT Petro Energy
- PT Petro Gasindo Intiniaga
- PT Petrokam Hugo Oil
- PT Petro Ocean
- PT Petro Perkasa Indonesia
- PT Petro Utama Energi
- PT Petrolin Niaga Energi
- PT Petromine Energy Trading
- PT Petro Niaga Mandiri
- PT Petro Niaga Raya
- PT Petroprima Sejahtera
- PT Prayasa Indomitra Sarana
- PT Prima Wiguna Parama
- PT Pro Energi
- PT Pro Tank Terminal
- PT Puninar Mitra Abadi
- PT Resha Rabby Lestari
- PT Sahbana Energi Persada
- PT Sanmaru Indo Energi
- PT Saung Berdikari Sentosa
- PT Sepertiga Malam Sinergi
- PT Shell Indonesia
- PT Solo Trans Energi
- PT Sri Karya Sukses
- PT Sinaralam DutaPerdana II
- PT Sulawesi Bunker Terminal
- PT Suma Adi Jaya
- PT Sumatera Petro Niaga
- PT Sumber Anugrah Prima
- PT. Sumber Fortuna Jaya
- PT Sumber Makmur Pertama
- PT Surya Parna Niaga
- PT Syifa Berkah Makmur
- PT Syuria Bahtera Harapan Mandiri
- PT Taruna Bina Sarana
- PT Teladan Makmur Jaya
- PT Teleindo Prakarsa
- PT Titu Perkasa Energi
- PT Total Oil Indonesia
- PT Tran Indah Karya
- PT Trans Energy Nusantara
- PT Tripatra Nusantara
- PT Tunas Titan Maju
- PT Tri Wahana Universal
- PT Citra Mas Mandiri
- PT Utama Alam Energi
- PT Vivo Energy Indonesia
- PT Wira Ariandi
- PT Wiratama Niaga
- PT Wisan Petro Energi
- PT World Trade Energy
- PT Yavindo Sumber Persada
- PT Yosindo Jaya Raya
- PT Indotrans Niaga Sejahtera
- PT Gardana Multi Energi
Demikian 142 daftar SPBU penjual BBM selain Pertamina dengan jenis kegiatan usaha Niaga Umum BBM.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Bisa Kacau jika BBM Khusus Angkutan Barang dan Bus Ikut Naik, Nasib Sopir Pun Makin Suram Bila Tak Tersentuh Bantuan
-
Ramai Naiknya Harga BBM, Warganet di Papua Ini Tunjukkan Perbedaan Harga yang Bikin Ngelus Dada
-
Daftar Harga Bahan Pokok yang Ikut Melejit Imbas BBM Naik, Cabai Keriting 1 Kg Tembus Rp79 Ribu
-
Sweeping Kendaraan Berplat Merah, Lima Pengunjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM Ditangkap di Patung Kuda
-
Siap-siap, Tarif Taksi Bluebird Naik Imbas Harga BBM Melambung Tinggi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional