Suara.com - Kasus pembunuhan berencana terhadap Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J terus bergulir dan memasuki babak baru. Kasus yang menjadi isu nasional ini memang diketahui telah menimbulkan beragam isu, termasuk dugaan Kapolda Metro Jaya Fadil Imran ikut terlibat.
Nama Fadil Imran ramai disebut-sebut terlibat skenario Ferdy Sambo. Isu itu pun telah mendapatkan tanggapan dari Tim Khusus atau Timsus Polri.
Timsus Polri menyatakan siap mendalami dugaan yang menyeret nama Kapolda Metro Jaya tersebut, jika memang berkaitan dengan Ferdy Sambo. Mereka juga akan mendalami dua kapolda lainnya terkait kasus yang sama, yakni Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra.
Hal itu disampaikan oleh Humas Mabes Polri. Ia menyatakan bahwa Timsus Polri telah mendapatkan informasi terkait dugaan keterlibatan tiga kapolda dalam kasus Ferdy Sambo, dan siap mendalaminya jika memang memiliki kaitan dengan Sambo.
"Dari Timsus Polri nanti akan mendalami apabila memang ada keterkaitan dengan kasus Irjen Ferdy Sambo," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo pada Senin (5/9/2022).
Di antara nama ketiga kapolda tersebut, nama Kapolda Metro Jaya Fadil Imran memang yang paling mencuri perhatian. Sebab ketika kasus pembunuhan Brigadir J ini mencuat, Ferdy Sambo terlihat sempat menangis di pelukan Fadil Imran.
Lantas siapakah Irjen Pol Fadil Imran dan seperti apa sepak terjangnya selama ini? Berikut ulasannya.
Profil Fadil Imran
Irjen Pol Mohammad Fadil Imran lahir di Makassar Sulawesi Selatan 53 tahun lalu. Ia resmi menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya sejak 16 November 2020, menggantikan Irjen Pol Nana Sudjana yang ditugaskan Koordinator Ahli Kapolri.
Fadil Imran merupakan nama yang sudah tidak asing lagi di jajaran Kepolisian Republik Indonesia. Sebelum jadi Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran adalah Kapolda Jawa Timur.
Bahkan namanya sempat disebut-sebut berpotensi menjadi salah satu kandidat Kapolri untuk mengantikan Idham Azis. Namun ternyata Listyo Sigit Ptabowo lah yang melaju ke kursi Kapolri.
Fadil Imran merupajan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1991. Ia dikenal berpengalaman di bidang reserse.
Rekam jejak Fadil Imran di Kepolisian
Selama bertugas di kepolisian, Fadil Imran sudah pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Mulai dari tingkatan Polres hingga Mabes Polri.
Sejumlah jabatan yang pernah ia emban di antaranya pada 2008, Fadil Imran menjabat sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Berita Terkait
-
Kesaksian Susi ART Ferdy Sambo Dengar Suara Rintihan Putri Candrawathi, Brigadir J Mengendap Keluar Kamar
-
CEK FAKTA: Benarkah Video Wanita Ngaku Mantan ART Ungkap Ferdy Sambo Buat Patung dari Mayat?
-
Video Mantan ART Bongkar Ada Pintu Rahasia di Rumah Ferdy Sambo Tempat Menyiksa Polisi, Polri Angkat Bicara
-
Ahli Psikologi Sebut Putri Candrawathi Punya Siasat Kekeh Korban Pelecehan Seksual, Netizen: Makjleb Banget
-
Pakar Psikologi Forensik: Putri Candrawathi Berusaha Menggeser Opini Publik dari Tersangka jadi Korban
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka