Melalui pengeras suara di mobil komando, salah satu peserta aksi menyinggung sikap Puan Maharani yang kini hanya diam ketika pemerintah menaikkan harga BBM.
Sementara dulu, pada 2008, Puan menangis ketika pemerintahan SBY menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Hari ini kita nyari Puan Maharani yang dulu nangis-nangis ketika BBM dinaikkan," kata salah satu orator dari atas mobil komando.
Peserta aksi bawa foto Puan sedang menangis
Ada pemandangan unik di tengah aksi penolakan kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR RI Jakarta, pada Selasa (6/9/2022).
Peserta aksi tak hanya membawa atribut seperti spanduk raksasa yang bertulis kalimat protes, namun ada juga yang membawa foto Puan Maharani yang tengah menangis.
Foto diambil dari momen ketika Puan menangis pada 2008 lalu, ketika pemerintahan SBY hendak menaikkan harga BBM.
Dalam foto itu ada sebuah kalimat penolakan, yakni "TOLAK KENAIKAN BBM". Keberadaan foto tersebut di tengah aksi bukan hanya suatu hal yang menarik, namun menjadi sindiran telak untuk Puan Maharani.
Dinilai wajar oleh partai oposisi
Baca Juga: Geger Mahasiswi Diduga Hina Jokowi Saat Demo Kenaikan Harga BBM, Ada yang Sebut-sebut Nama Sambo
Mengenai maraknya sindiran yang ditujukan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani, terkait perbedaan sikapnya soal kenaikan harga BBM, politikus Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera ikut angkat suara.
Menurut dia, segala sindiran yang muncul saat ini dan ditujukan kepada Puan Maharani, adalah hal yang wajar.
Mardani Ali Sera mengatakan, sindiran tersebut merupakan wujud kemarahan publik terhadap Puan Maharani yang merupakan representasi lembaga legislatif.
Namun kemarahan tersebut, lanjut Mardani, tidak hanya ditujukan kepada Puan. Publik juga marah kepada Presiden Joko Widodo yang mengambil kebijakan menaikkan harga BBM tersebut.
Kemarahan itu, menurut Mardani, disebabkan kenaikan harga BBM semakin menyengsarakan rakyat dan memberatkan bebah hidup masyarakat.
Dibela oleh partainya sendiri, PDIP
Tag
Berita Terkait
-
Geger Mahasiswi Diduga Hina Jokowi Saat Demo Kenaikan Harga BBM, Ada yang Sebut-sebut Nama Sambo
-
Harga BBM Naik, Lukmanul PAN Minta Anies Gratiskan Transportasi Umum
-
Harga BBM Naik, Polres Sukoharjo Bagikan Paket Sembako kepada Pengemudi Ojek Daring
-
Dicari Massa Buruh Tolak BBM Naik Tapi Puan Maharani Asyik Rayakan Ulang Tahun, Netizen: Miris
-
Ironi Sopir Angkot, Malah Dicegat Dishub Gara-gara Naikkan Tarif di Tengah Kenaikan Harga BBM
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045