Suara.com - Kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) per Sabtu (3/9/2022) memang menuai pro dan kontra. Tentu yang paling berdampak adalah masyarakat kecil karena kenaikan harga BBM bisa berefek domino kepada banyak aspek kehidupan lain.
Salah satu yang paling merasakannya adalah sopir angkot. Kenaikan harga BBM tentu membuat ongkos kerja mereka bertambah, tetapi mereka tidak diperbolehkan untuk menaikkan tarif kepada penumpang.
Hal ini seperti yang terlihat di video unggahan akun Instagram @lambeturahkawanua. Dilaporkan Dinas Perhubungan Kota Manado, Sulawesi Utara yang melakukan razia kepada mikrolet-mikrolet.
Tampak di video tersebut perdebatan sopir mikrolet dengan petugas Dishub yang menghentikannya. Petugas lalu melepas kertas bertuliskan perubahan tarif yang tertempel di pintu.
"Tarif masih normal," tegas petugas dishub, seperti dikutip Suara.com pada Rabu (7/9/2022). Sempat terdengar pula penjelasan Dishub bahwa belum ada Surat Keputusan yang mengizinkan kenaikan harga.
"Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Manado, Selasa (6/9) hari ini melakukan razia terhadap angkutan Mikrolet yang telah menaikkan tarif angkutan menjadi Rp6.800 dari Rp5.000 per penumpang," tulis @lambeturahkawanua di kolom caption.
Sikap Dishub Kota Manado ini tentu menuai pro dan kontra dari kalangan warganet. Banyak yang merasa prihatin dengan nasib para sopir angkot di tengah kondisi yang mengimpit.
Padahal, menurut warganet, penumpang pun bisa memahami bila tarif angkot dinaikkan menyesuaikan dengan harga BBM yang berlaku saat ini.
"Serba salah juga, harga minyak nya naik tapi tarif angkutan tetap," komentar warganet.
Baca Juga: Masyarakat Jogja Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Siang Ini, Gejayan Memanggil: Semua Berhak Marah!
"Kasian sih kalo gitu, bbm naik tapi tarif masih normal. Memang dilematis sekali ini keadaan. Penumpang merasa berat dengan tarif yang naik, sopir-sopir pun merasa berat dengan bbm yang naik. Mungkin kalo memang ada kelebihan, penumpang boleh bayar lebih sesuai kerelaan hati," ujar warganet.
"Miris... Pemerintah seharusnya tanggap... BBM naik.. cepat sesuaikan tu tarif... kasian tu supir... belum mereka harus setor ke bos... apa yang dong dibawa buat anak bini di rumah???" imbuh yang lainnya.
Hasto PDIP Pasang Badan Usai Jokowi Didemo Akibat Kenaikan Harga BBM
Mulai akhir pekan lalu, pemerintah telah menetapkan harga jual baru untuk tiga jenis BBM, yaitu Pertalite menjadi Rp10.000 per liter, Solar menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax menjadi Rp14.500 per liter.
Kebijakan ini membuat Presiden Joko Widodo dan sejumlah nama politikus PDI Perjuangan dicari masyarakat. Karena itulah, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto ikut angkat bicara mengenai kebijakan tersebut.
Hasto menegaskan bahwa Jokowi memahami beban yang dirasakan masyarakat saat ini. Namun, di sisi lain, Jokowi juga harus mempertimbangkan beban APBN di tengah berbagai tekanan khususnya di dunia internasional.
Tag
Berita Terkait
-
Usulan Hotman Paris Agar BBM Tidak Naik, Uang Pensiun Anggota DPR Ditiadakan
-
Cucuran Air Mata Puan Maharani saat BBM Naik Era SBY Disorot, PDIP Membela: Sama Sekali Berbeda!
-
Terdampak Kenaikan BBM, Ganjar Berharap Angkot dan Ojol Diprioritaskan dapat Bantuan
-
Demo Tolak BBM Naik Berakhir Ricuh, Ramai Video Dinarasikan Oknum Dalam Barikade Diduga Tembakkan Panah
-
Deretan Poster Nyeleneh di Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Singgung Sugar Daddy sampai Pesulap Merah
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta