Suara.com - Aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi berlangsung di bawah guyuran hujan yang mengguyur Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Massa mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar Salat Zuhur berjemaah sebelum menyampaikan orasinya menolak kenaikan harga BBM, Kamis (8/9/2022).
Berdasarkan pantauan Suara.com, demonstran tiba sekitar pukul 13.00 WIB. Meski diguyur hujan cukup deras, namun tidak meyurutkan niat unjuk rasa. Sebelum berorasi mengkritik pemerintah atas kebijakannya menaikkan harga BBM, sejumlah mahasiswa melaksanakan ibadah shalat Dzuhur berjamaah di bawa guyuran hujan.
Sementara itu berdasarkan pantauan Suara.com, hingga pukul 13.35 massa masih berada di lokasi.
Diberitakan sebelumnya, untuk mengamankan aksi, kepolisian memasang dua lapis kawat berduri. Tak hanya itu terdapat juga separator yang dipasang paling depan.
Dua lapis kawat berduri dan separator di menutupi ruas Jalan Merdeka Barat yang menuju arah Istana Negara dan ke Bundaran HI. Di lokasi hingga pukul 12.45 WIB belum terlihat massa pengunjuk rasa.
Kemudian, sejumlah 5.800 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengawal jalannya aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM yang digelar oleh BEM SI di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat pada Kamis (8/9/2022).
"5.800 gabungan TNI dan Polri," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komaruddin kepada wartawan, Kamis (8/9/2022).
Komaruddin menyebut hingga kini pihaknya belum menyiapkan rencana untuk melakukan rekayasa arus lalu lintas. Dirinya mengimbau agar massa BEM SI tidam membuat keonaran saat aksi berlangsung.
"(Lalu lintas) situasional saja. Penyampaian pendapat harus tertib, patuhi perundang undangan yang berlaku," ungkapnya.
Baca Juga: Masinton PDIP Geram DPR Dituding Lagi Pesta Ulang Tahun saat Demo Kenaikan BBM: Apa yang Salah?
Untuk diketahui, BEM SI menyatakan menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka menolak kenaikan harga BBM. Demo akan digelar pada Kamis (8/9) lusa, di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat.
"Kemungkinan kita akan menggelar aksi di tanggal 8 (September). Kita rencana di Istana," ujar Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal kepada Suara.com, pada Selasa (6/8/2022).
Luthfi menuturkan tuntutan yang akan disampaikan berkenaan dengan penolakan kenaikan harga BBM. Dia belum menyebutkan secara detail berapa jumlah massa yang akan ikut serta dalam demo BEM SI tersebut.
"Kalau untuk tuntutan tetap dengan tolak kenaikan BBM. Untuk saat ini kita fokus ke BBM," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?