Suara.com - Nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo makin sering terdengar seiring mencuatnya kasus pembunuhan berencana terhadap Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Wajahnya pun makin sering terlihat di media massa yang membahas kasus yang menyeret mantan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo tersebut.
Namun kini seiring makin bergulirnya kasus Ferdy Sambo tersebut, Kapolri perlahan mulai mengungkap sejumlah tantangan yang ia hadapi dalam mengungkap kasus ini.
Ia mengatakan, Tim Khusus (Timsus) Polri yang ia bentuk untuk membongkar kasus Ferdy Sambo tidak bisa berjalan dengan mulus, karena ada sejumlah upaya untuk menghalang-halangi kerjanya.
Tak tanggung-tanggung, menurut Kapolri, para penyidik dalam kasus ini menerima sejumlah ancaman dan intimidasi jika kasus Ferdy Sambo terbongkar.
Lantas seperti apakah latar belakang dan sepak terjang Kapolri Listyo Sigit Prabowo? Simak ulasan berikut ini.
Rekam Jejak Kapolri Listyo Sigit Prabowo
Listyo Sigit Prabowo lahir di Ambon pada 5 Mei 1969. Ia memulai kariernya di kepolisian setelah lulus Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1991.
Sejak itu, ayah dari 3 anak ini ditugaskan dan ditempatkan di sejumlah daerah. Pada tahun 1991 sampai 1998, ia pernah bertugas di Kepolisian Resor Metro Tangerang.
Baca Juga: Tiga Kapolda Diduga Terlibat Rekayasa Kasus Brigadir J, Ini Tanggapan dari Polri
Di sana Listyo Sigit menjabat sejumlah posisi, mulai dari Perwira Samapta pada 1991, Kepala Unit II Satuan Reserse Kriminalpada 1993 dan Kepala Bagian Operasi pada 1998.
Listyo Sigit juga pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek), di antaranya Kapolsek Duren Sawit pada 1999 dan Kapolsek Tambora pada 2003.
Setelah itu kariernya terus meningkat di tahun-tahun berikutnya. Ia bertugas di banyak daerah dengan beragam jabatan sampai akhirnya diangkat menjadi Kapolres Surakarta pada 2011.
Saat itulah Listyo Sigit disebut-sebut mulai dekat dengan Jokowi yang ketika itu menjabat sebagai Wali Kota Solo. Kedekatan in kemudian berlanjut ketika Jokowi memenangi Pilpres 2014. Listyo Sigit langsung ditugaskan menjadi ajudan presiden.
Ia menduduki jabatan tersebut hanya dua tahun, sebab pada 2016 ia ditunjuk untuk menjadi Kapolda Banten, kemudian pada 2018 ia sempat menduduki jabatan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.
Kariernya terbilang mulus, sehingga pada 2019 ia menjadi Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, menggantikan Idham Azis yang saat itu diangkat menjadi Kapolri.
Berita Terkait
-
Tiga Kapolda Diduga Terlibat Rekayasa Kasus Brigadir J, Ini Tanggapan dari Polri
-
Indonesia Police Watch Desak Kapolri Tangkap Para Bandar Judi
-
Kejanggalannya Sudah Tercium, Begini Jawaban Ferdy Sambo saat Disuruh Jujur pada Kapolri
-
Beraninya Ferdy Sambo Bersumpah Dihadapan Kapolri Tentang Kematian Brigadir J: Mencoba untuk Bertahan
-
CEK FAKTA: Kapolri Kesulitan Membongkar Kasus Ferdy Sambo, Banyak Intimidasi dan Manipulasi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?