Warganet sempat dibuat heboh terkait beredarnya sertifikat vaksin Presiden Jokowi yang diperoleh dari aplikasi PeduliLindungi. Data itu beredar luas di berbagai situs media sosial, termasuk Twitter.
Pada sertifikat itu terdapat data-data pribadi Presiden Jokowi, nama lengkap, nomor induk kependudukan, tanggal vaksinasi serta nomor batch vaksin, hingga QR Code.
Tak lama berselang, fitur untuk mengakses sertifikat vaksin berdasarkan nama dan NIK di Aplikasi PeduliLindungi dihapus. Tujuannya agar seseorang tidak bisa mengakses informasi atau data orang lain.
5. Data KPAI
Data-data milik KPAI pada Oktober 2021 disebar dan dijual di forum online. Pengguna forum dengan nama C77 mengaku telah memperoleh informasi tersebut dengan membobol keamanan situs KPAI yang disebutnya sangat lemah.
Data-data KPAI yang dirampas ini terdiri dari id, nama, nomor identitas, kewarganegaraan, telepon, hp, agama, pekerjaan, pendidikan, alamat, email, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, provinsi, kota, hingga usia.
6. Data Pengguna Bank Jatim
Tak lama setelah KPAI, database Bank Jatim dijual oleh akun bl4ckt0r dengan harga 250.000 dolar Amerika Serikat. Pelaku menyebutkan data sebesar 378 gigabyte berisi 259 database yang berisi data nasabah, data karyawan, data keuangan pribadi, dan masih banyak lagi.
7. Database Polri
Baca Juga: Hacker Bjorka Jual Data Presiden Jokowi
Peretas asal Brasil mengklaim telah membobol data personel Polri. Bukan hanya ribuan informasi pribadi, daftar pelanggaran yang dilakukan anggota Polri juga ikut bocor.
Peretas tersebut menunjukkan aksinya melalui akun Twitter @son1x777. Sebelumnya ia juga melakukan serangan deface ke situs resmi milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Pakar keamanan siber Pratama Persadha mengatakan bahwa pelaku mengunggah soal kebocoran tersebut pada Rabu (17/11/2021) kemarin. Dalam cuitannyaa itu, peretas memberikan link yang bisa diunduh berisikan sampel hasil peretasan yakni database personel Polri.
8. Data Pribadi Pengguna Facebook
Pada April 2021, Facebook dilaporkan mengalami kasus kebocoran data pribadi para penggunanya. Tercatat ada 533 juta akun di dunia yang terkena efek tersebut.
Sementara data pengguna Facebook di Indonesia dilaporkan ada 130.331 akun yang diretas. Kebocoran itu meliputi alamat email, tanggal lahir, jenis kelamin, lokasi negara, nama lengkap, username, hingga password.
Berita Terkait
-
Jarang yang Tahu! Ternyata Ini Jenis-jenis Serangan dari Hacker
-
Bjorka Klaim Bocorkan Dokumen Presiden, Opposite: Tolong Bongkar Dong Motif Pembunuhan Kaisar Sambo
-
Istana Respon Isu Bocornya Data Rahasia Negara oleh Hacker Bjorka
-
BIN Bantah Klaim Hacker Bjorka Soal Peretasan Dokumen Rahasia Presiden: Hoax Itu!
-
Siap-siap! Hacker Bjorka Ancam Bocorkan Data MyPertamina Gegara Iba Lihat Kenaikan Harga BBM
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina