PSSI menganggap Stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang dinilai belum layak menggelar partai Timnas Indonesia dengan standar FIFA karena masih banyak kekurangan.
Sekjen PSSI Yunus Nusi menyebutkan beberapa alasan yang membuatnya menganggap JIS belum layak dijadikan sebagai lokasi FIFA Matchday.
Infrastruktur JIS dinilai masih tidak layak, meliputi area drop off tim, hingga sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara.
Tidak hanya itu, concourse timur juga dinilai masih belum bisa dipergunakan. Perimeter tribune dianggap harus dikaji lebih lanjut dan pagar permeter di bawah concourse barat dinilai tidak kokoh.
Lantas, apa saja kekurangan dari Stadion JIS yang dinilai tidak layak menurut PSSI tersebut? Berikut ini merupakan sembilan poin kekurangan yang terdapat pada Stadion JIS dan dinilai masih belum layak.
Suara.com - 1. Area drop off tim
2. Concourse timur masih belum bisa digunakan
3. Kantong Parkir
4. Perimeter tribune yang perlu dikaji ulang
Baca Juga: Kontroversi PSSI Anggap JIS Tidak Layak, Publik: Saat Urusan Politik Dibawa ke Olahraga
5. Sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di bagian barat utara
6. Pagar permeter di bawah concourse barat dinilai tidak kokoh
7. Plafon yang rendah menyebabkan bus tidak bisa masuk. Hal tersebut menyebabkan bus tim dan tim tuan rumah akan diberhentikan di area umum, tidak di area sebagaimana mestinya yang sudah diatur.
8. Transportasi umum
9. Jalan akses menuju stadion masih belum sesuai standar
Sementara itu, PSSI juga menyebutkan detail kekurangan dalam setiap poin infrastruktur JIS yang mereka soroti sebagai berikut.
Berita Terkait
-
Bos Persis Solo Komentari JIS, Sindirannya Menohok, Jakpro Ikut Sentil PSSI
-
Kontroversi PSSI Anggap JIS Tidak Layak, Publik: Saat Urusan Politik Dibawa ke Olahraga
-
Baru Juara, Berikut 3 Kemenangan Terbesar Timnas Futsal Indonesia
-
Kaesang Sentil PSSI dengan Ubah Kepanjangan JIS Jadi JawaBarat International Stadium
-
Kaesang Sarankan JIS Ganti Nama Jadi JawaBarat International Stadium agar Standar FIFA
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar