Suara.com - Aksi peretasan yang dilakukan oleh hacker Bjorka semakin meresahkan. Tak hanya sebatas membongkar dan menjual identitas rakyat biasa, baru-baru ini Bjorka berani membocorkan data pribadi yang diduga milik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Selain Luhut, Bjorka juga menyebarkan data yang diduga milik Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menkominfo Johnny G. Plate. Dari ketiga pejabat itu, data vaksin Luhut paling jadi sorotan. Pasalnya, Bjorka mengungkap data bahwa Luhut baru dua kali vaksin Covid-19.
Berikut fakta-fakta mengenai dugaan data Luhut yang diduga belum melakukan vaksin booster.
1. Identitas Luhut dibongkar
Peretasan yang dilakukan oleh Bjorka ternyata seolah "mengancam" para pejabat negara. Luhut Binsar menjadi salah satu korbannya.
Doxing yang dilakukan oleh Bjorka dibuatnya dengan menunjukkan semua identitas Luhut Binsar Pandjaitan, seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan data pribadi lainnya.
2. Data vaksin terungkap
Tak hanya identitas pribadi Luhut yang bersidat rahasia, Bjorka juga membongkar status vaksinasi Covid-19 yang sudah diterima oleh Luhut.
Namun ternyata dari data tersebut, tertera bahwa Luhut baru menerima 2 dosis vaksin dan belum menerima vaksin ketiga. Hal ini membuat warganet geram karena sebelumnya Luhut menjadi salah satu menteri yang giat menyuarakan soal kewajiban vaksin booster.
Baca Juga: Mahfud MD soal Heboh Kebocoran Data Negara: Belum Ada yang Membahayakan
3. Sempat larang masyarakat pergi jika tidak booster
Pada Selasa (5/7/2022) lalu, Menko Luhut sempat mengungkap larangan bagi masyarakat untuk berjalan-jalan jika menerima vaksin booster. Dalam keterangan resminya, Luhut mengungkap bahwa larangan ini berkaitan dengan pencegahan penyebaran virus Covid-19 yang begitu masif.
4. Bjorka sebut tidak akan berhenti
Walau sudah diancam Kemenkominfo yang akan segera menangkapnya karena peretasan itu, namun nyatanya Bjorka terlijat tidak takut.
Usai membocorkan data pribadi milik Luhut, Bjorka mengunggah cuitannya yang mengungkap bahwa dirinya tidak akan berhenti mencoba meretas data data pribadi para pejabat negara.
"Tidak akan berhenti" tulis Bjorka di akun Twitter @bjorkanism.
Berita Terkait
-
Mahfud MD soal Heboh Kebocoran Data Negara: Belum Ada yang Membahayakan
-
Hacker Bjorka Sebut Muchdi PR Aktor Pembunuh Munir, Begini Reaksi Ketua Komnas HAM
-
Mengingat Kembali Kronologi Pembunuhan Munir di Atas Pesawat
-
Gara-Gara Bjorka, Menteri Luhut Ketahuan Belum Booster: Mulut Berbusa Imbau Masyarakat, Sendirinya Gak Melakukan
-
Berhasil Retas Data Penting, Ini 5 Hacker Paling Berbahaya di Dunia
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur