Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung wacana presiden tiga periode saat memberikan pengarahan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat. Menurutnya, wacana itu tidak demokratis.
AHY tidak mau kalau wacana presiden tiga periode malah dibiarkan bergulir begitu saja di tengah-tengah publik.
"Jangan sampai kita biarkan isu-isu yang dikemukakan presiden tiga periode atau perpanjangan presiden tanpa pemilihan, itu tidak demokratis dan inkonstitusional," kata AHY di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (15/9/2022).
AHY juga menyinggung kalau saat ini bak kembali ke masa otoritarian. Ia melihat ada upaya-upaya untuk melanggengkan kekuasaan tanpa batas.
"Kekuasaan tanpa batas atau absolute power, biasanya akan gagal juga," ucapnya.
Tidak hanya itu, AHY juga merasa kalau Indonesia saat ini hanya dikuasai oleh segelintir orang saja.
Menurutnya, negara kini dikuasai oleh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan politik dan kekuatan uang.
"Kekuatan uang dan kekuatan politik seolah menjadi satu dan menjadi segala-galanya, seolah bisa dibayar, ada transaksinya, ini negeri kita sendiri," tutur AHY.
Diteriaki Presiden
Diketahui, Partai Demokrat menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diteriaki presiden saat memasuki ruangan acara.
Pantauan Suara.com, acara baru dimulai sekira kurang lebih pukul 13.00 WIB. Sejumlah kader tampak memenuhi ruangan acara Rapimnas Demokrat.
Setelah itu, pemandu acara meminta kepada seluruh kader untuk menyambut kehadiran AHY ke area acara. Tepukan tangan dari kader menyambut kedatangan AHY.
Beberapa kader juga meneriakan presiden di hadapan AHY.
"Presiden!" teriak kader bergantian.
Berita Terkait
-
AHY Dukung Tim Investigasi Independen Demo Ricuh: Penting untuk Lawan Hoaks dan Teori Konspirasi
-
Bali Diterpa Banjir Bandang, AHY Soroti Alih Fungsi Lahan
-
Terungkap! AHY Bongkar Misi Khusus Gibran Sambangi SBY di Cikeas Pagi-pagi
-
Gibran Sambangi SBY di Cikeas, AHY: Sampaikan Selamat Ulang Tahun ke-76
-
Syukuran HUT ke-24 Partai, Demokrat DKI Kenang Era SBY: Kekuasaan Bukan Pentas Akrobat!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah