Citra Polri kini masih terus diperbincangkan dengan adanya kasus pembunuhan Briagdir J oleh mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo. Kini, kembali hangat menjadi perbincangan sosok perwira menengah Polri, Kombes Setyo Koes Heriyanto yang memaki mahasiswa dengan kata binatang.
Diketahui, Kombes Setyo Koes Heriyanto memaki mahasiswa yang sedang berdemo untuk menolak kenaikan harga BBM di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, hari Kamis (15/9/2022).
Aksinya tersebut menuai kecaman dari berbagai pihak terlebih dari masyarakat.
Berikut polemik Kombes Setyo Koes Heriyatno yang meneriaki mahasiswa dengan kata-kata binatang.
Awal mula kejadian saat mahasiswa dan polisi bernegosiasi
Diketahui, Kombes Setyo Koes Heriyatno hadir dalam negosiasi yang dilakukan antara mahasiswa dengan kepolisian agar bisa bertemu dengan pihak pemerintah di Istana Negara.
Kombes Setyo Koes Heriyatno merupakan Wakapolres Metro Jakarta Pusat. Pada saat demo tersebut, mahasiswa meminta bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Kombes Setyo Koes Heriyanto yang menghadapi mahasiswa secara langsung pada saat itu menyampaikan informasi kepada mahasiswa bahwa dari pemerintah sudah ada yang mewakili, yaitu Staf Khusus Kantor Staf Presiden (KSP), Abraham Wirotomo.
Setelah itu, terjadilah percekcokan antara Kombes Setyo Koes Heriyatno dengan perwakilan mahasiswa.
Mahasiswa meminta waktu selama 5 menit kepada Kombes Setyo Koes Heriyatno. Alih-alih mengabulkan permintaan mahasiswa tersebut, Kombes Setyo Koes Heriyatno justru menghardik mahasiswa tersebut dan menyebut mahasiswa tidak memiliki adab.
"Kamu udah kayak komandan saya aja kamu," ujar Setyo menghardik mahasiswa berjaket biru.
Tidak hanya menyebut mahasiswa tidak memiliki adab, Setyo juga memaki mahasiswa dengan kata-kata binatang.
Desakan untuk meminta maaf dilayangkan ke Kombes Setyo
Melihat adanya kejadian tersebut, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turut memberikan responnya. Menurut Komisioner Kompolnas, Poengky Indarty, perlakuan Setyo masih bisa dimaklumi.
Namun tetap saja, ia menyayangkan ucapan yang tidak pantas yang dikeluarkan oleh seorang personil perwira menengah kepolisian tersebut.
Berita Terkait
-
Sosok Kombes Setyo Koes Heriyatno, Lulusan Sekolah Anak Ferdy Sambo yang Memaki Mahasiswa dengan Nama Binatang
-
Kisruh Umpatan Kata Binatang Kombes Setyo ke Mahasiswa, Kompolnas Bereaksi: Perwira Menengah kok Terpancing Amarah
-
Kompolnas Desak Kombes Setyo Minta Maaf Usai Bentak Mahasiswa Pakai Kata Binatang
-
Viral Video Sekelompok Orang Demo Tolak Pesantren di Sibolangit, Ormas Islam Bereaksi
-
Dipecat karena Video Dugemnya Viral, Sekdes AS Ejek Warganya: Kasihan yang Demo Kepanasan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum