Biaya Kompor Listrik Meringankan Masyarakat
Darmawan menyampaikan jika memasak dengan kompor listrik bisa menghemat biaya sekitar 10-15 persen dibandingkan dengan menggunakan kompor elpiji 3 kg.
Ia kemudian merinci, harga kompor elpiji adalah Rp19.698 per kg, dengan subsidi Rp 4.250 per kg. Namun, sampai ke masyarakat harganya mencapai Rp 5.250 per kg, sehingga pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 15.448 per kg.
Sedangkan harga kompor listrik senilai Rp 11.792 per kg listrik ekuivalen dengan kisaran 7,18 Kwh. PLN membebaskan biaya listrik sebesar Rp 4.550 yang dibayar masyarakat. Jadi penggunaannya menjadi lebih murah Rp720.
Respons Masyarakat
Warga Denpasar Selatan, Bali semakin akrab dengan cara baru memasak tanpa api. Melalui program konversi ke kompor induksi yang berbasis listrik, ribuan dari mereka telah menerima manfaat program ini dan mengaku lebih nyaman dan lebih hemat.
Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Pantai Mertesari, Sanur, Jro Kesumawati, dengan gembira mengisahkan pengalamannya menggunakan kompor induksi. Ia merupakan salah satu dari sekitar 1.000 pelanggan PLN yang turut dalam 950 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) kompor induksi.
Kesumawati mengaku, ia dan pelaku UMKM lain yang menerima paket bantuan kompor induksi merasa gembira. Penggunaan kompor induksi menurutnya tidak sulit, lebih hemat, dan mudah dibersihkan.
Kendati begitu, masih banyak kontra yang muncul jika kompor elpiji akan diganti kompor listrik, terutama dari segi daya beli masyarakat dan kebutuhan listrik rumah tangga yang meningkat.
Baca Juga: Sebelum Beralih dari Gas Elpiji, Cek Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik Induksi
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Sebelum Beralih dari Gas Elpiji, Cek Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik Induksi
-
5 Perbedaan Kompor Induksi dengan Kompor Gas, Benarkah Lebih Hemat?
-
CEK FAKTA: Daya Listrik 450 VA Akan Dihapus
-
Siap-siap Gas Melon 3 Kg Bakal Ditarik, Ini Gantinya Dari Pemerintah
-
Politikus DPR Usulkan Penghapusan Daya Listrik 450 VA
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online