Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal habis masa jabatannya pada Oktober 2022 mendatang. Setelah Anies lengser, iklim politik di tanah air bakal tambah memanas.
Hal itu disampaikan Direktur Lokataru, Haris Azhar menilai. Ini setelah Anies digadang-gadang bakal maju di Pilpres 2024 mendatang.
Meningkatnya iklim politik tersebut lantaran, dengan bebas Anies bakal bisa melalukan manuver politik, usai melepas jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Paska Anis berhenti jadi Gubernur, saya pikir tensi ini, apa yang saya sebutkan tadi, tensi makin meningkat,” kata Haris di kawasan Cikini Jakarta Pusat, Minggu (18/9/2022).
Loyalis Anies, Haris melanjutkan, juga cukup masif dalam membentuk opini publik tentang keberhasilan mantan Menteri Pendidikan era Presiden Jokowi ini sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Usai melepas jabatan tersebut maka pertarungan politik makin terbuka, dan iklim pasti bakal semakin meningkat.
“Karena dari kubunya Anies juga nanti akan ngegas juga ke depan, dalam hal ini Demokrat, Nasdem, dan PKS kalau jadi,” ucap Haris.
“Kalau mereka kuat dari tawaran-tawaran politik yang datang dari istana pasti antara tekanan stick and carrot itu kan pasti muncul mau dipukul atau mau dikasih wortel kira-kira begitu kalau wortel ditolak pemukulan makin kuat,” imbuhnya.
Haris meminta agar masyarakat, tidak terpengaruh dengan pertempuran politik yang mungkin bakal dipenuhi dengan buzzer. Masyarakat diminta untuk sadar dalam perpolitik saat Pemilu 2024 mendatang.
"Biarkanlah mereka bertempur. Bagaimana caranya masyarakat sipil itu mengisi ruang tadi. Karena kalau nggak, ruangnya diisi oleh buzzer oleh model-model buzzer deklaratif sibuk deklarasi dan di mana-mana,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Siap Nyapres Tapi Belum Dilamar Parpol, Begini Elektabilitasnya Versi 3 Lembaga Survei
-
Belum Ada Panggilan dari Partai Terkait Tiket Capres 2024, Anies: Saya Tuntaskan Dulu Tugas Gubernur
-
Ribuan Kader dan Simpatisan PKS Sukoharjo Kenakan Kaos Bergambar Anies Baswedan, Dukung Jadi Capres 2024
-
PDIP Sebut SBY Jauh dari Sifat Negarawan usai Tuding Pilpres 2024 akan Ada Kecurangan
-
Trending Twitter, Publik Malah Sebut SBY Bapak Hoax dan Sentil Proyek Mangkrak: Turun Gunung kok Keseringan?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?