Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond J. Mahesa menilai usulan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar nomor urut parpol tetap sama, bukan merupakan usulan tiba-tiba.
Desmond berkelakar bahwa usulan itu datang usai Megawati melakukan konsultasi dengan dukun. Di mana dukun menganggap nomor urut parpol milik PDIP yang digunakan pada Pemilu 2019 merupakan nomor bagus.
Sehingga perlu dipertahankan kembali pada Pemilu mendatang.
"Bu Mega itu berpendapat mungkin hasil konsultasi dengan dukun ya," kata Desmond di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Ditanya dukun apa yang dimaksud, Desmond tidak menjawab lugas.
"Dukunnya Bu Mega lah," jawab Desmond.
Sementara itu ditanya apakah Gerindra setuju dengan usulan Megawati, Desmond juga tidak menegaskan. Ia hanya berujar bahawa kan melakukan hal serupa dulu, yakni berkonsultasi dengan dukun.
"Saya juga mau bertanya pada dukun, apakah nomor Gerindra yang lalu bagus atau tidak," ujar Desmond.
"Ya kita bertanya pada dukun, Bu Mega pada dukun, Gerindra juga dengan dukunnya," ujar Desmond.
Baca Juga: Setuju TGUPP Dibubarkan, Legislator PDIP: Sangat Membebani Uang Rakyat
Pernyataan Cak Imin
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta Komisi Pemilihan Umum atau KPU mempertimbangkan usulan nomor urut partai politik yang tetap sama.
Menurut Muhaimin, usulan tidak ada perubahan nomor urut sebagaimana dicetuskan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri adalah usulan menarik.
"Yes, yes (minta KPU pertimbangkan)," kata Muhaimin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/9/2022).
Wakil Ketua DPR ini memandang ada dampak positif dari mempertahankan nomor urut parpol yang lama. Satu di antaranya ialah menghemat biaya produksi atribut partai. Mengingat partai masih bisa menggunakan atribut lama mereka.
"Usulan menarik dan irit karena bendera kita juga masih nomor lama, tinggal pakai lagi sisa-sisa," kata Imin.
Berita Terkait
-
Dituduh Buat Skenario Kecurangan saat Pemilu 2024 Nanti, Sekjen PDIP: Harus Diluruskan
-
Politisi PDIP Sebut SBY Lakukan Tindakan Playing Victim: Merasa Kalah Sebelum Bertanding
-
Bukan AHY, PDIP Duga Heboh SBY Turun Gunung Demi Dukung Ibas
-
Tak Undang Ganjar Pranowo dalam Acara Partai di Jateng, PDIP Tegaskan Puan Tak Terkait dan Tak Ada Masalah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?