Suara.com - Ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) berdemonstrasi di Silang Monas atau kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat pada Kamis (22/9/2022). Mereka datang untuk menuntut pengangkatan menjadi Aparatus Sipil Negara (ASN) tanpa tes.
“Kami meminta Presiden Joko Widodo untuk mengangkat kami sebagai ASN, tanpa tes,” kata Koordinator Lapangan Nakes Kabupaten Tasikmalaya, Asep Rosihan Anwar, saat di temui di lokasi, Kamis.
Asep mengatakan selama ini mereka kerap mendapat saingan dengan tenaga kesehatan yang baru saja lulus menyelesaikan pendidikan. Angka kelulusan Nakes menurut Asep cukup tinggi namun peluang menjadi ASN begitu kecil.
Di Kabupaten Tasikmalya sendiri, kuota pembukaan untuk menjadi ASN, setiap tahunnya hanya sekitar 47.
“Setahun itu cuma kuotanya hanya 47. Sementara kami ada ribuan,” ungkapnya.
Risiko pekerjaan dan upah yang tidak sesuai menjadi landasan mereka menuntut dijadikan ASN.
Asep menuturkan, Nakes yang bertugas di Puskesmas wilayah Kabupaten Tasikmalaya di upah dibawah Rp 1 juta. Tidak ada Nakes disana yang mendapatkan upah layak.
“Di Kabupaten Tasikmalaya itu pada (upah) pada dibawah Rp 1 juta. Ada yang Rp 750ribu dan paling besar itu Rp 950 ribu,” pungkasnya.
Baca Juga: Tito Karnavian Ingatkan ASN Harus Netral dan Profesional di Pemilu 2024
Tag
Berita Terkait
-
Demo di Patung Kuda, Nakes Minta Diangkat Jadi ASN
-
Jenazah ASN Bapenda Iwan Budi, Korban Pembunuhan dan Saksi Korupsi Aset Pemkot Semarang Dimakamkan
-
Seleksi Calon ASN Jalur PPPK, Berikut Mekanisme yang Bisa Ikut Pendataan
-
Tito Karnavian Ingatkan ASN Harus Netral dan Profesional di Pemilu 2024
-
Sebut Situasi Politik Bakal Panas Jelang Pemilu 2024, Mendagri Tito Karnavian Warning ASN: Harus Profesional
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional