Suara.com - Kabarnya BSU 2022 tahap 2 sudah cair, apakah anda sudah mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 600.000? Jika belum, ada kemungkinan data penerima BSU 2022 milikmu tidak valid, misalnya di nomor rekening.
Lantas bagaimana jika penerima BSU 2022 memiliki rekening yang berbeda? Apa solusi yang perlu dilakukan untuk masalah ini agar dana Rp 600 ribu cair tepat waktu? Simak penjelasan berikut.
Sebenarnya permasalahan nomor rekening penerima BSU 2022 yang berbeda ini dialami oleh beberapa pekerja. Mereka pun bertanya kepada pihak BPJS Ketenagakerjaan di akun Instagram @bpjs.ketenagakerjaan.
Perlu diketahui sebelumnya, pengumpulan data calon penerima BSU 2022 mulai dari tahap 1 hingga kekinian hanya dilakukan melalui bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id dan perusahaan masing-masing.
Artinya jika proses input data itu dilakukan oleh perusahaan, bukan anda sendiri, ada kemungkinan tidak sesuai.
"Pastikan data yang diinput telah benar dan lengkap. Rekening yang terdaftar masih aktif dan sesuai dengan nama yang tercetak di buku tabungan," kata pihak BPJS Ketenagakerjaan melalui Instagram (20/9/2022).
Salah satu pekerja mengatakan bahwa nomor rekening yang di-input oleh perusahaannya ke BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapat BSU 2022 sudah tidak aktif. Ia pun bertanya dengan menulis komentar di akun tersebut.
"Gimana kalau data rekening kita sudah ditarik otomatis dari pusat tapi rekeningnya sudah gak aktif lagi?" tanyanya.
BPJS menjelaskan bahwa untuk memperbarui data nomor rekening calon penerima BSU 2022 dapat dilakukan melalui aplikasi SIPP atau ke HRD masing-masing.
Baca Juga: Ini Kriteria Penerima BSU Tahap 2, Resmi Cair Minggu ini!
"Perihal nomor rekening yang berbeda, Sabahat dapat melakukan update/pengkinian nomor rekening melalui HRD perusahaan pada aplikasi SIPP," admin akun @bpjs.ketenagakerjaan menjawab.
Ia menambahkan, "Pengecekan BSU dapat melalui aplikasi JMO, web portal bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id atau bsu.kemnaker.go.id."
Sistem Informasi Pelaporan Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan atau SIPP adalah layanan aplikasi yang digunakan dalam mengelola laporan mutasi data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Dalam pelaporan SIPP itu, perusahaan bisa melakukan pendaftaran secara online atau daring.
Penting dicatat, meskipun sudah melakukan update nomor rekening namun jika anda tidak masuk dalam kriteria penerima BSU 2022 maka tetap saja dana Rp 600 ribu tidak akan diberikan.
"BPJAMSOSTEK akan mempersiapkan data sesuai dengan kriteria yang diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 10 Tahun 2022, sebagai mitra penyedia data yang mendukung kebijakan BSU 2022," tulis admin akun @bpjs.ketenagakerjaan menegaskan.
"Untuk melakukan pengecekan, calon penerima BSU dapat mengakses bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id dan pastikan Bapak/Ibu memenuhi persyaratan penerima BSU sesuai kriteria pada Permenaker Nomor 10 Tahun 2022," imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Truk Kontainer Mogok di Tanjung Duren, Sejumlah Rute Transjakarta Pagi Ini Terlambat
-
Polda Metro Jaya Tutup UKW 2025, 77 Wartawan Dinyatakan Kompeten
-
Begini Respons Mendagri Soal Aksi Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak