Suara.com - Pembentukan Dewan Kolonel pendukung Puan Maharani oleh kader PDI Perjuangan di DPR mengundang berbagai respons.
Meskipun dianggap hanya guyon politik oleh para petinggi PDIP, Dewan Kolonel sampai mengusik para relawan Ganjar Pranowo.
Tak heran, relawan Ganjar Mania sampai membuat dewan tandingan, yakni Dewan Kopral.
Menanggapi adanya dua kubu pendukung dalam dua kader di partai yang sama, pengamat politik Hendri Satrio (Hensat) mengungkapkan ada berbagai faktor alasan PDIP tampak lebih condong pada Puan ketimbang Ganjar.
"Ini [Dewan Kolonel] bentuk loyalitas PDIP kepada sosok Puan Maharani," ujar Hensat saat berbincang di wawancara iNews TV.
Hensat menyebutkan bahwa dukungan yang mengalir pada Puan bukan sekadar soal keturunan Soekarno, namun soal misi dalam partai.
"Antara Puan dan Ganjar ya, Puan Maharani ini memang anak ideologis PDI Perjuangan sementara Ganjar Pranowo petugas partai untuk PDI Perjuangan," ungkap Hensat.
"Bedanya apa, Puan diberikan tugas Megawati untuk lakukan safari politik sementara Ganjar jadi Gubernur di Jateng," tambahnya.
Lebih lanjut Hensat menyebutkan bahwa elektabilitas Puan yang rendah disebabkan karena selama ini Puan disebut lurus dalam mengurus partai.
"Puan ini dia tegak lurus dengan aturan partai jadi sebelum diumumumkan bahwa siapa sebagai calon dia terus menjalankan tugas enggak curi start enggak lakukan pencitraan," kata Hensat.
Baca Juga: PDIP Klaim Bahwa Mereka Sudah Berhasil Merebut 'Hati' Masyarakat!
"Tapi saya melihatnya memang Dewan Kolonel ada karena asa Puan Maharani lebih ingin memenangkan partainya, sementara Ganjar Pranowo lebih ingin memenangkan dirinya," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Megawati Bicara Soal Nama Capres-Cawapres PDIP, Beri Pesan Khusus Ke Para Kader
-
Masih Panas! Soal Kecurangan Pemilu, Hasto PDIP Sebut Jokowi Jadi Sasaran SBY
-
CEK FAKTA: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Korupsi, Benarkah?
-
Hasil Survei: Mayoritas Responden Tak Setuju Duet Capres Prabowo-Jokowi
-
Elektabilitas Ganjar Pranowo Naik Usai Tak Diundang Berbagai Acara PDIP, 'Diuntungkan' Konflik?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia