Suara.com - Akselerasi revolusi industri 4.0, sebagai inisiatif dari pemerintah menjadi rencana strategis untuk mengembangkan berbagai potensi bangsa lewat pemanfaatan teknologi, terutama dengan memaksimalkan penggunaan teknologi Internet of Things (IoT).
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), melalui umbrella brand Leap Telkom Digital (Leap) secara aktif turut berkontribusi mempercepat terwujudnya kemajuan tersebut, salah satunya melalui kerja sama Antares dengan Everynet, selaku perusahaan global sekaligus operator untuk menyediakan jaringan Long Range Wide Area Network (LoRaWAN).
Melalui kerja sama tersebut, banyak perusahaan di Indonesia dapat menikmati manfaat IoT dari jaringan LoRaWAN nasional untuk berbagai kebutuhan. LoRaWAN juga berperan dalam membuka jaringan untuk area telekomunikasi nirkabel yang menyuguhkan komunikasi jarak jauh dan berdaya rendah.
Direktur Digital Bisnis Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid menjelaskan, pemanfaatan IoT memberikan kemudahan proses konektivitas sebagai komponen utama yang membantu perangkat untuk terhubung ke jaringan yang ditentukan. Melalui IoT, koneksi bisa dilakukan dengan lebih cepat dan praktis, tanpa menggunakan kabel.
“IoT menggunakan teknologi cerdas, yang memastikan koneksi jaringan dan perangkat berjalan dengan lancar. Tentunya ini membuat pekerjaan apapun menjadi mudah. Tanpa hubungan jaringan konektivitas tersebut, IoT tidak akan bisa berfungsi dengan baik,” ujar Fajrin.
Sebagai penyedia solusi IoT end-to-end dengan biaya murah, kolaborasi Antares dan Everynet menghadirkan jaringan yang telah berkembang pesat. Hingga saat ini, cakupan jaringannya sudah mencapai 219 kota, yang mewakili 47% dari PDB negara, dan akan terus diperluas untuk mencakup tempat-tempat potensial baru.
CEO Everynet Lawrence Latham menyampaikan, “Kemitraan antara Everynet dan Telkom terus menjadi hal yang sangat positif, berkat peran sentral Telkom di pasar telekomunikasi Indonesia. Banyak perusahaan di Indonesia sudah menikmati manfaat jaringan LoRaWAN nasional sebagai koneksi yang andal, aman, hemat biaya, dan masa pakai baterai yang lama yang menghubungkan miliaran perangkat ke cloud”.
Selain itu, masifnya penggunaan jaringan IoT dapat menjadi inisiatif berkelanjutan. Menurut Latham, IoT dapat dimanfaatkan untuk sistem peringatan dini saat banjir dan deteksi dini kebakaran hutan, yang diharapkan mampu membantu meminimalisir kerusakan dan melindungi lingkungan.
“Kami berharap dapat memberikan solusi yang bermanfaat ke lebih banyak organisasi di seluruh Indonesia untuk mendorong transformasi digital dan keberlanjutan,” tegas Latham.
Ke depan, pasar IoT di Indonesia diperkirakan masih akan semakin berkembang dan menjadi salah satu ekosistem yang sangat potensial di Indonesia. Untuk itu, Telkom berencana mengembangkan Center of Excellence untuk Research and Development IoT di Indonesia dan membuka kolaborasi guna memperkuat coverage, capability, serta capacity bersama.
Antares merupakan bagian dari Leap sebagai umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia. Leap diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional, sejalan dengan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengakses https://leap.digitalbisa.id/.
Berita Terkait
-
ZTE Jalin Kerja Sama dengan Telkom University, Bangun Talenta Digital
-
Telkom: Transformasi Digital di Indonesia Butuh Banyak Talenta
-
Perkuat Infrastruktur, Telkom Bidik Potensi Konektivitas Asia Pasifik
-
Telin Gelar Konferensi Internasional BATIC 2022: Perkuat Ekosistem Digital dan Konektivitas Wilayah
-
Telkom Siapkan Jaringan Internet Berlapis di KTT G20
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu