Suara.com - Menteri Hukum dan HAM (Menhukam), Yasonna H. Laoly mengajar tentang Kekayaan Intelektual kepada pelajar sekolah di SDN Percontohan PAM Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (28/9/2022). Kegiatan Yasonna mengajar ini dilaksanakan secara hybrid dan diikuti ribuan pelajar perwakilan daerah seluruh Indonesia.
Dengan gaya mengajar yang santai dan membuat para pelajar nyaman, Yasona menyampaikan secara langsung pelajaran tentang jenis dan pentingnya kekayaan intelektual. Penjelasan mengenai materi kekayaan intelektual dikemas dengan gaya pembelajaran yang santai, sehinga disambut meriah pelajar yang hadir secara offline maupun online.
Yasonna mengajak para pelajar berinteraksi terkait kekayaan intelektual. Ia menjelaskan lebih rinci dari setiap jawaban para peserta, salah satunya adalah pertanyaan tentang seberapa penting kekayaan intelektual harus didaftarkan.
"Mengapa harus didaftarkan? Agar kita punya perlindungan legalitas, perlindungan hukum kepada merek, paten, desain industri, rahasia dagang, hak cipta kita, sehingga kalau ada orang lain yang mencuri atau menjiplak bisa kita tuntut secara hukum dan kita dapat keuntungan finansial kalau orang lain menggunakan paten," kata Guru Besar Ilmu Kriminologi Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian tersebut.
Dalam acara yang mengangkat tema "Kenali Kekayaan Intelektual Sejak Dini" itu, Yasonna juga menceritakan bagaimana lagu “Ojo Dibandingke” yang viral harus dilindungi dan didaftarkan hak ciptanya.
"Jadi yang menciptakan itu Abah Lala dan kemudian kita bawa di ulang tahun Kementerian Hukum dan HAM, kita berikan hak ciptanya karena rupanya lagu Ojo Dibandingke belum didaftarkan hak ciptanya waktu itu. Maka kita daftarkan, kalau orang mau pakai itu harus bayar royalty nanti," tuturnya.
Sebelumnya, Yasonna memberikan penghargaan kepada siswa-siswi yang berprestasi di Kota Makassar. Para siswa yang beprestasi tersebut menampilkan hasil karyanya di depan Menteri Hukum dan HAM tersebut. Yasonna mengapresiasi dan bangga terlebih di usia yang terbilang dini tersebut telah berhasil menciptakan karya yang luar biasa.
"Saya merasa terharu dan bangga sekali berada di tengah-tengah anak yang kreatif dan inovatif. Anak-anak SD sudah mempunyai kemampuan karya-karya inovatif. Kehadiran kami dengan DJKI mengajar adalah untuk mengajak adik-adik untuk menggunakan kemampuan akalnya untuk berkreasi dan berinovasi," imbuhnya.
Yasonna mendukung penuh para siswa untuk terus berkreasi dan berinovasi. Ia berharap siswa berprestasi yang telah melahirkan karya-karyanya dapat menjadi motivasi bagi siswa lainnya. Hal yang ditekankannya adalah percaya dengan kemampuan diri sendiri sehingga mampu berkarya dengan baik.
Baca Juga: Tahanan Kabur dari Rutan Makassar Panjat Teralis Dengan Selang
"Kalau di sekolah jangan menyontek. Kalau kamu menyontek berarti kamu tidak percaya kepada kemampuan dirimu, lama-lama kamu nanti menjadi orang yang bergantung kepada orang lain. Kita harus menjadi orang independen, harus mampu untuk berkarya sendiri, jangan menyontek, itu melanggar integritas seorang pelajar. Harus berupaya sendiri, dan akhirnya adik-adik mampu atas kemampuan sendiri," tegas Yasonna.
Berita Terkait
-
Kemenkumham Tanamkan Budaya Anti Plagiarisme sejak Dini kepada 5.000 Siswa
-
Gantikan Munafri Arifuddin, Sadikin Aksa Jadi Dirut Baru PSM
-
Nangis saat Ditarik Keluar, Ramadhan Sananta Demam Panggung di Timnas Indonesia
-
Lahan Pertanian di Kota Makassar Hilang 600 Hektare Dalam 10 Tahun
-
Terlanjur 'Nyaman' dengan Label Si Pembunuh Raksasa, Persis Solo Ingin PSM Makassar Jadi Target Berikutnya
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah