Suara.com - Puan Maharani, sosok yang disebut jago terkuat untuk calon presiden dari PDIP pada Pilpres 2024, terus menggelar ekspedisi politik Puan Maharani ke berbagai petinggi partai politik.
Puan sementara ini sudah bersamuh dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Partai Gerindra, hingga terbaru ke PKB.
Belum selesai, pelabuhan selanjutnya dari ekspedisi politik Puan adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono atau AHY.
Menurut Ketua DPP PDIP Said Abdullah, rencana kunjungan Puan ke AHY tetap akan berlangsung meskipun hubungan kedua partai sempat memanas.
Dia menyebutkan pertemuan keduanya bertujuan untuk membangun suasana kondusif menjelang Pemilihan Umum 2024.
Menanggapi wacana pertemuan dua tokoh partai tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyebutkan bahwa antara Puan dan AHY memang haruslah akur.
Apalagi keduanya sama-sama anak mantan Presiden Republik Indonesia (RI).
"Sama-sama anak mantan presiden harus akur. Setuju ya?" cuit Fahri Hamzah saat menanggapi rencana pertemuan Puan dan AHY.
Cuitan mantan politisi PKS itu sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
Baca Juga: Konten Kreator Pemula Wajib Tahu, 5 Ide Konten Video Berpotensi Viral
"Setuju banget, tapi bukan untuk urusan capres-capresan ya. Kalau capres si kalau bisa selain mereka aja," komentar warganet.
"Pemerintahan dari jaman Soekarno, Soeharto, Habibie, Gusdur, Mega, SBY, Jokowi, sudah terjadi. Sekarang pada mikir ke depan, cari pemimpin yang cerdas dan bisa kerja," imbuh warganet lain.
"Bagus. Dorong ibu-bapak kalian, MSP dan SBY, untuk akhiri cekcok berkepanjangan yang melahirkan presidential threshold. Hapus PT20%," tambah lainnya.
"Kalau udah akur entar jadi koalisi enggak papa kali ya," tulis warganet di kolom komentar.
"Bukan hanya sesama anak mantan presiden, semuanya musti akur. Para pemangku jabatan ini mesti fair dan sportif, berpolitik kok kayak ngadu ayam di gelanggang, payah," timpal lainnya.
Demokrat dan PDIP Sempat Panas
Berita Terkait
-
Mulianya Pegawai Rumah Makan Ini, Pria Diduga ODGJ Beli Makanan Nggak Pakai Uang, Tapi Pelayanannya Bikin Salut
-
Antrean Mengular, Stand Martabak Indonesia di Belanda Ini Diserbu Para Bule
-
Reza Arap Ngegas! Ivan Gunawan Sindir Isu Selingkuh
-
Profil Baba Vanga, Peramal Bulgaria yang Ramalannya Sering Viral
-
Bu Mega Main Dukun, Riak Gerindra-PDIP Mulai Muncul
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta