Suara.com - Sorot kamera pengawas CCTV mengarah ke sudut sebuah ruko tak jauh dari minimarket. Jalan Sukamulya III menuju lampu merah jembatan Galur, Kelurahan Harapan Mulya, Kemayoran Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022) pada pukul 05.07 WIB masih cukup sepi.
Hanya beberapa kendaraan roda dua melintas. Sesekali, ada beberapa mobil dan truk yang juga melintas di sana.
Di pinggir jalan, seorang anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) terlihat sedang menyapu sampah. Tangan kanan memegang sapu, tangan kirinya memegang karung sebagai tempat sampah.
Tidak lama berselang, dia seka saku celana berwarna oranye. Setelah meraih ponsel genggam, lelaki itu memotret tumpukan sampah yang telah terkumpul rapi. Dia hendak mengirim laporan soal kondisi jalan dan sampah yang ada kepada atasannya.
Dari arah belakang, sepeda motor matik berwarna hitam melaju pelan. Ada dua orang--diperkiralan masih remaja --di atas sepeda motor tanpa mengenakan helm. Saat anggota PPSU itu mengambil gambar, remaja yang berada di jok belakang dengan cekatan menyambar ponsel genggam itu.
Sekelebat peristiwa berlalu sangat cepat. Dengan langkah gontai, sang anggota PPSU berlari seraya berteriak:
"Woi, jambret. Jambret!"
Begitu cepat. Sepeda motor itu langsung berlalu. Usaha mengejar ponsel genggam yang dirampas itu tidak membuahkan hasil.
Lelaki itu, Zakaria, 37 tahun, tetap melakukan kewajibannya meski ponsel genggamnya raib digondol maling. Dengan perasaan sedih bercampur kalut, dia membatin dalam hati seraya membersihkan sisa sampah yang masih berserakan.
Baca Juga: Aksi Curanmor di Pagi Hari dan Terekam CCTV, Satu Berhasil dan Satu Gagal
"Ya Allah, kenapa kayak gini."
"Salah gue apa ya?" sambung Zakaria, dalam hati.
Pada Rabu, 28 September 2022 pagi, Instagram @updateinfojakarta menggunggah rekaman video terkait peristiwa tersebut. Dalam keterangan pada unggahan itu tertulis sebuah kalimat:
"5 DETIK, HP ANGGOTA PPSU DIRAMPAS PELAKU JAMBRET."
Sontak, unggahan itu menuai beberapa komentar dari warganet.
"Di lokasi tersebut memang sudah sering terjadi penjambretan. Saya waktu itu pernah mengalami hal tersebut," tulis akun @pyaxxxxxx.
"Polisi pd ke mana ya akhir2 ini, byk skali kejahatan," tulis akun @destxxxxx.
Kebetulan Zakaria sedang lepas tugas. Bapak dua anak itu selalu mendapat libur setiap Rabu. Dengan menggunakan ponsel genggam milik istrinya, dia mendapati sejumlah pemberitaan terkait insiden penjambretan yang menyasar dirinya.
"Tadinya saya sudah pasrah lah, eh tiba-tiba viral lah di berita dan medsos. Kebetulan Rabu saya lagi libur," kata Zakaria kepada Suara.com saat dijumpai di kediamannya, Kamis (29/9/2022) sore.
Zakaria semula ragu untuk membuat laporan ke pihak Kepolisian. Dia ragu, apakah Polisi bakal mengusut kasus pencurian yang ia alami. Karena peristiwa sudah viral dan banyak pemberitaan dilakukan sejumlah media massa, Zakaria akhirnya melapor ke Polsek Kemayoran siang tadi sepulang bekerja.
"Saya siang tadi laporan ke Polsek," beber dia.
Risiko Kerja PPSU
Zakaria mengatakan, banyak risiko yang harus dihadapi oleh anggota PPSU. Tepat satu tahun lalu di lokasi yang sama, rekan satu profesi Zakaria juga pernah mengalami insiden serupa.
Rekan kerja Zakaria, anggota PPSU perempuan, saat itu sedang menyapu jalan. Sedangkan, suami anggota PPSU itu mengambil gambar menggunakan ponsel genggam untuk laporan istrinya.
"Pernah, teman saya persis di depan Indomaret. Kejadian sama, HP juga dijambret. Dia sama suaminya saat itu, dia nyapu, suaminya yang ambil foto buat laporan," beber Zakaria.
Setelah kejadian penjambretan berlangsung, Zakaria juga bercerita kepada anaknya. Maklum, anak nomor duanya kerap memimjam ponsel genggam Zakaria untuk bermain gim.
Zakaria mengatakan, sang bocah menangis ketika diceritakan kalau ponsel genggamnya sudah raib. Menurut Zakaria, sang anak harus mengetahui kalau profesi PPSU yang ia lakoni begitu berisiko.
"Saya kabari istri, orang tua, apalagi anak saya nangis. Dia kan biasa pake HP saya buat main gim. Nah ini biar mereka tahu juga kalau kondisi kerjaaan PPSU kaya gini. Risikonya banyaklah pokoknya," ucap dia.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kemayoran AKP Fauzan mengatakan, Zakaria telah membuat laporan. Polisi juga telah mendatangi lokasi kejadian guna melakulan pendalaman.
"Korban sudah melapor kemarin, sudah dilakukan pemeriksaan TKP," kata Fauzan kepada wartawan.
Selain itu, polisi juga telah memeriksa rekaman CCTV yang ada di lokasi dan memeriksa korban dan saksi yang ada di lapangan.
"Juga dengan dokumen CCTV sudah diterima kami lakukan pemeriksaan baik korban maupun saksi di lapangan. Tadi juga barusan korban dipanggil lagi untuk dimintai keterangan tambahan sudah ada LP-nya."
Tag
Berita Terkait
-
Xiaomi Rilis CCTV, Air Purifier, dan Monitor Gaming Baru ke Indonesia, Ini Harganya
-
Dibintangi Hou Ming Hao dan Lu Yu Xiao, Ini Sinopsis Love in the Clouds
-
Kematian Diplomat Arya Daru: Polisi Akan Buka Semua Bukti CCTV ke Keluarga
-
Keluarga Ragu dan Desak Usut Kasus Arya Daru Lagi, Polisi Bakal Buktikan 20 CCTV
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan