Suara.com - Kasus kekerasan dalam rumah tangga Lesti Kejora dan Rizky Billar kini menjadi sorotan publik.
Pasalnya, kasus itu mencuat setelah keduanya kerapkali dibingkai sebagai pasangan serasi dan harmonis.
Bahkan, dalam waktu bersamaan dengan kasus itu muncul, Lesti Kejora dan Rizky Billar dinobatkan sebagai Best Couple 2022 dalam ajang Infotainment Award.
Belakangan diketahui, Lesti Kejora mendapat kekerasan fisik dari Rizky Billar. Biduanita dangdut itu juga sampai masuk rumah sakit karena luka-luka yang dideritanya.
"Iya, sekarang dedek di rumah sakit. Saya baru dapat informasi perkembangan check-up. Ini sekarang saya ingin bertemu dokter," kata Sandy Arifin, kuasa hukum Lesti Kejora, di Rumah Sakit Bunda, Menteng, Jakarta, Jumat (30/9/2022).
Sandy Arifin mengatakan, Lesti Kejora tak didampingi sang suami di rumah sakit, melainkan dijaga oleh keluarganya.
Sementara dalam laporannya ke polisi, Lesti Kejora mengaku dianiaya Rizky Billar karena mendapati sang suami berselingkuh.
"Saat korban meminta dipulangkan ke rumah orang tuanya, terlapor emosi dan berusaha mendorong korban," demikian tertulis dalam laporan polisi.
Dalam surat laporan itu juga, Lesti Kejora mengakui dirinya berkali-kali dicekik serta dibanting Rizky Billar.
Baca Juga: Kasus Dugaan KDRT Bikin Kripto Rizky Billar dan Lesti Kejora Rontok
"Terlapor membanting korban ke kasur dan mencekik leher korban sehingga korban terjatuh ke lantai dan hal tersebut dilakukan berulang-ulang."
Bisa berakibat kematian
Komisi Nasional atau Komnas Perempuan sempat bersuara tentang bahaya KDRT, meskipun tidak tersangkut-paut dengan kasus Lesti Kejora.
Komnas HAM, Kamis 3 Februari 2022, sempat mengutarakan betapa berbahayanya KDRT saat merespons ceramah Ustazah Oki Setiana Dewi yang viral.
Saat itu, Oki menganjurkan perempuan untuk menutupi aib suami, bahkan jika mendapat KDRT. Komnas Perempuan mengimbau pemuka agama untuk mengubah pandangan bahwa KDRT bukan aib yang harus ditutupi.
"Sebenarnya para penceramah, para orangtua itu merubah paradigmanya tentang menceritakan KDRT sebagai aib (menjadi) bukan sebagai aib," ujar Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi.
Berita Terkait
-
Kasus Dugaan KDRT Bikin Kripto Rizky Billar dan Lesti Kejora Rontok
-
Bak Detektif, Warganet Ini Ungkap Akun Gigolo Pernah Spill Ukuran 'Senjata' Rizky Billar
-
Lesti Kejora Dikabarkan Berada di Rumah Sakit Setelah Laporkan KDRT Rizky Billar
-
Ramalan Mendiang Mbak You soal Hubungan Lesti Kejora dan Rizky Billar, Singgung Settingan
-
Polisi Periksa 2 ART Lesti Kejora dan Rizky Billar Terkait Kasus Dugaan KDRT
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya