Suara.com - Cuitan mantan Staf Ahli Menkominfo yang juga mantan Ketua Subtim I Kajian Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), Prof Henry Subiakto mengundang perhatian publik.
Pasalnya unggahannya dalam menanggapi Tragedi Kanjuruhan disebut mengarah pada pesan politik.
Pada cuitannya, Prof Henry mengunggah video pesan mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani yang melarang pendukung Persebaya untuk datang ke Malang setiap ada pertandingan derby Persebaya-Arema.
"Bu Risma saat menjabat Walikota Surabaya selalu mengingatkan suporter Persebaya. Seperti ini," cuit Henry Subiakto di akun Twitternya Minggu (3/10/2022).
Meski menyebut bahwa cuitan dimaksuskan untuk memperlihatkan sulitnya memimpin suporter sepakbola, banyak warganet yang menyangkan unggahan Prof Henry tersebut.
"Twit ini untuk menunjukkan betapa sulitnya seorang pemipin daerah ngurus supporter bola, hingga dulu Walikota Surabaya tak hentinya harus mengingatkan warganya. Mosok nangkap hal yang positif dalam suatu twit saja kok sulit."
Warganet kebanyakan menyebut Prof Henry menggoreng isu untuk kepentingan politik.
"Sempat-sempatnya menggoreng isu nih," komentar warganet.
"Profesor ini enggak ada bedanya dengan politisi yang memanfaatkan tragedi kemanusiaan ini untuk kepentingan pribadi dan ambisi politik 2024," imbuh warganet lain.
Baca Juga: Nikita Mirzani Minta Jangan Salahkan Polisi terkait Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan Ratusan Orang
"Katanya jaga medsos dengan tidak memprovokasi, malah nggoreng isu aja pak," tambah lainnya.
"Sempat-sempatnya goreng tragedi kemanusiaan buat elektabilitas politik jagoannya. Otaknya terisi tai makanya nebeng campaign dalam tragedi," ttulis warganet di kolom komentar.
"Salah masuk pak, lain kali dicari lagi dari tweet apa ada yang berangkat dari bonek bukan asal masukkan video," timpal lainnya.
Saat berita ini sibuat, video tersebut telah ditonton ratusan ribu kali dengan ratusan komentar dari warganet.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026
-
Update Banjir Rob Jakarta: 17 RT Kepulaun Seribu Terdampak, 6 RT di Jakarta Utara Kembali Terendam!
-
Gelar Panggung Musikal di Sarinah, Aktivis Sebut Banjir Sumatera Tragedi Ekologis
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Hasto Kristiyanto: Respons Bencana Alam Bukan Sekadar Bantuan Cepat
-
Disidak Menteri LH Buntut Banjir, 3 Perusahaan Raksasa Ini Wajib Setop Operasi di Batang Toru
-
Usul Koalisi Permanen, Bahlil Dinilai Ingin Perkuat Stabilitas dan Konsolidasi Golkar
-
Banjir Rob Jakarta Utara: Jalan Depan JIS Kembali Terendam