Suara.com - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang kini menjadi momok besar bagi seluruh pihak yang terlibat. Termasuk lembaga lembaga besar seperti PSSI, manajemen Arema FC, hingga Polri yang bertanggungjawab penuh atas penyelenggaraan kontes sepakbola Liga 1 Arema FC kontra Persebaya pada Sabtu, (03/10/22) malam lalu.
Tak hanya itu, banyak pihak yang mengecam dan menuntut para pejabat penting dicopot dari jabatannya, termasuk Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat.
Tuntutan ini disampaikan oleh perwakilan dari Naudhatul Ulama Jawa Timut. "Kapolri wajib mencopot kapolda Jatim dan kapolres Malang. Itu sebagai bentuk pertanggungjawaban pimpinan," ujar Wakil Ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur KH Abdussalam Shohib pada Minggu (02/10/22) lalu.
Lalu, siapa sebenarnya Ferli Hidayat?
Profil AKBP Ferli Hidayat
AKBP Ferli Hidayat atau akrab disapa Ferli ini merupakan anggota Polri yang kini menjabat sebaai Kapolres Malang. Ia lahir di Palembang pada 3 September 1982 silam.
Diketahui, AKBP Ferli Hidayat merupakan lulusan dari SMA Taruna Nusantara di tahun 1998-2001. Usai menyelesaikan masa sekolahnya, AKBP Ferli Hidayat pun melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 2001 hingga 2004.
AKBP Ferli Hidayat juga tergabung dalam Batalyon Tatag Trawang Tungga. Tak ingin hanya mengenyam pendidikan Polisi, di tahun 2009 AKBP Ferli Hidayat berhasil menyelesaikan pendidikan sarjananya di jurusan Hukum Universitas Widya Mataram Yogyakarta. Tahun 2013, ia pun juga berhasil mendapatkan gelar Magister Hukum seusai menyelesaikan pendidikan master di Universitas Diponegoro.
Latar belakang pendidikan AKBP Ferli bukan isapan jempol biasa. Ia pun juga melanjutkan pendidikan kepolisian di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian tahun 2009 hingga 2011.
Baca Juga: Piala Dunia U-20 Terancam Batal Karena Imbas Tragedi Kanjuruhan, Gibran: Merugikan Sekali!
Selama dirinya terdaftar sebagai anggota Polri, AKBP Ferli pernah menjabat beberapa jabatan strategis, antara lain Kasattar Karbinarsis tahun 2011. Ia juga pernah diamanahkan untuk menjabat sebagai Paur STNK Ditlantas Polda Kaltim, Kasat di Polda Kaltim tahun 2015.
Sebelum dirinya diangkat menjadi Kapolres Malang, AKBP Ferli juga ditugaskan di Mabes Polri sebagai Kasubbagbungkol Sipripim Mabes Polri hingga akhirnya diangkat untuk menjabat sebagai Kapolres Malang.
Tuntutan kepada AKBP Ferli ini merupakan buntut dari permintaan pertanggungjawaban atas 180 orang yang tewas dalam kerusuhan tersebut. Diketahui, beberapa anggota Polri dengan sengaja melemparkan gas air mata ke tribun penonton dan menyebabkan penonton berlarian hingga berdesakan.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Piala Dunia U-20 Terancam Batal Karena Imbas Tragedi Kanjuruhan, Gibran: Merugikan Sekali!
-
Bos Arema FC Juragan 99 Gilang Widya Pramana Siap Bertanggung Jawab Penuh atas Tragedi Kanjuruhan
-
Madura United Setuju Liga Indonesia Disetop Sampai Kasus Tragedi Kanjuruhan Malang Clear
-
Bikin Darah Mendidih! Video Oknum TNI-Polri Tega Aniaya Suporter Arema FC Sebelum Banjir Gas Air Mata
-
Shin Tae-yong Angkat Bicara soal Ratusan Orang Tewas di Tragedi Kanjuruhan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf