Suara.com - Di penghujung jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan harus menerima kenyataan bahwa dirinya akan diselidiki terkait dugaan korupsi dalam proyek Formula E.
Isu ini berhembus usai KPK mengungkap bahwa akan telah dilakukan penyelidikan di dalam kasus ini. Keterlibatan Anies di dalam proyek ini tidak lain karena perannya sebagai Gubernur DKI yang menyetujui adanya proyek ini.
1. Belum mau terbuka soal kasus Formula E
Walaupun telah memeriksa Anies Baswedan sebagai saksi dalam dugaan kasus korupsi Formula E, namun pihak KPK belum mau terbuka soal kasus ini karena masih dalam penyelidikan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata.
"Belum ada rencana ekspose. Iya benar masih penyelidikan," kata Alexander dalam keterangannya pada Kamis (22/9/2022).
2. Isu kriminalisasi dibantah KPK
Dalam penyelidikan kasus ini, Anies Baswedan pun harus memenuhi panggilan KPK pada Rabu, (07/09/22) lalu dan diperiksa total hingga 11 jam.
Dugaan keterlibatan sang gubernur pun mencuat karena dirinya yang mempunyai otoritas tinggi dalam memberikan izin pembangunan sirkuit Formula E dan penyelenggaraannya ini.
Mendekati ajang pesta politik, isu kriminalisasi untuk menjegal Anies sebagai calon presiden pun mencuat. Namun, hal ini dibantah oleh KPK dan mengungkap tidak ada keterkaitannya dengan politisasi yang terjadi sekarang.
Baca Juga: Jadi Capres Partai NasDem, Anies Ternyata Sudah Pernah Diajak Masuk PKS
3. KPK ungkap akan usut kasus ini secara terbuka
Tuduhan adanya kriminalisasi kepada Anies Baswedan membuat petinggi KPK berang. KPK pun berencana akan terbuka dalam penanganan kasus ini agar tidak ada dugaan serupa nantinya.
"Kasus sudah sedikit terungkap, kami sedang mempertimbangkan juga ya bagaimana kalau proses lidik kita buka saja? kan gitu. Supaya masyarakat tahu apa sih hasil dari lidik itu yang sudah diperoleh KPK. Dari keterangan para saksi yang sudah dipanggil, apa yang mereka terangkan. Supaya apa? Supaya masyarakat tidak lagi curiga seolah-olah kami ini mengkriminalisasi seseorang," jelas Alexander pada Senin (03/10/22) malam.
4. KPK berkoordinasi dengan BPK
Tak tanggung-tanggung, KPK pun berkoordinasi dengan BPK demi mengusut kasus ini secara dalam.
"Betul kami sudah berkoordinasi dengan BPK. Namun soal substansinya belum bisa dibicarakan ke publik," lanjut Alexander.
Berita Terkait
-
Jadi Capres Partai NasDem, Anies Ternyata Sudah Pernah Diajak Masuk PKS
-
Jawab Isu Kriminalisasi Anies, Pimpinan KPK Kena Semprot: 'Berantas Korupsi Bukan Berantas Fitnah'
-
Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024, Kader Nasdem Kota Semarang Ramai-Ramai Pamit Undur Diri
-
INI KARMA, Nikita Mirzani Harus Dukung Anies Baswedan
-
KPK Cegah Dua Orang ke Luar Negeri Terkait Kasus Korupsi Garuda Indonesia, Salah Satunya Chandra Tirta Wijaya ?
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing