Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ternyata sudah pernah diajak bergabung menjadi anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ajakan itu disampaikan jauh sebelum Anies dideklarasi sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres) oleh partai NasDem.
Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta, Abdul Aziz mengaku ajakan bergabung itu pernah disampaikan kepada Anies setelah memenangkan Pilkada DKI 2017 lalu.
"Ya sudah sih (mengajak Anies gabung PKS) 'bagaimana menurut pak Anies kalau pak Anies gabung di PKS' begitu," ujar Aziz saat dikonfirmasi, Rabu (5/10/2022).
"Ya kalau masalah keinginan siapa sih partai yang nggak ingin punya kader yang jadi Capres gitu ya," tambahnya.
Kendati demikian, Anies menolak ajakan PKS tersebut. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memilih untuk berpolitik secara independen tanpa partai.
"Beliau menanggapinya 'ya biarkanlah pak, saya berjuang di jalur profesional'," ucapnya.
Namun, kata Aziz, PKS disebutnya tak mempermasalahkan sikap Anies itu. Ia menyebut partainya lebih memprioritaskan kepentingan bersama.
"Tidak apa-apa, yang penting buat kami itu bukan pak Anies ini kader PKS atau bukan, tapi bagaimana kita mau mencalonkan orang mau kader PKS atau kader partai lain atau profesional sekalipun," katanya.
"Bagaimana dia bisa menyelamatkan bangsa ini, itu jauh lebih penting," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Jawab Isu Kriminalisasi Anies, Pimpinan KPK Kena Semprot: 'Berantas Korupsi Bukan Berantas Fitnah'
Selain itu, ia juga menilai sebenarnya Anies memang lebih cocok berpolitik tanpa partai. Dengan demikian, maka Anies tidak terjebak konflik kepentingan dan hanya mengikuti kata partai itu.
"Karena kalau mementingkan salah satu partai politik, sangat bahaya di posisi pimpinan. Dia akan kehilangan netralitasnya, menghilangkan keadilannya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram