Suara.com - Ahmad Riyadh, mengatakan pihak PSSI telah melaporkan penyebab runtuhnya korban jiwa di Stadion Kanjuruhan kepada FIFA dan AFC. Atas hal tersebut, ia menerima sorotan dan membuat publik penasaran akan sosoknya.
Riyadh tidak menyebut pemerintah Indonesia yang melanggar aturan FIFA terkait gas air mata. Ia memakai istilah oknum untuk mengilustrasikan aparat yang sudah melakukan hal tersebut.
Riyadh menambahkan, polisi yang bertugas di Kanjuruhan sudah mengetahui aturan FIFA itu. Namun mereka tetap membawa gas air mata lantaran memiliki aturan sendiri untuk menangani kericuhan massa.
Lantas, siapa sosok Ahmad Riyadh ini Berikut informasi selengkapnya.
Tidak banyak informasi mengenai Ahmad Riyadh yang diperoleh, termasuk usia dan keluarganya. Namun, ia saat ini menjabat Ketua Komisi Wasit PSSI. Sebelumnya, ia pernah menduduki sejumlah jabatan.
Adapun di dunia sepak bola sendiri, khususnya Jawa Timur, Ahmad Riyadh bukan sosok baru. Pasalnya, ia memang sudah terjun di bidang tersebut sejak usianya masih muda.
Setelah lulus kuliah pada tahun 1993, pria yang biasa disapa Abah Riyadh itu menduduki posisi sebagai manajer Persida, klub sepak bola asal Sidoarjo, Jawa Timur.
Riyadh juga diketahui berkecimpung di dunia kerja selain sepak bola. Ia sempat memiliki profesi sebagai advokat, atau penasihat hukum.
Ahmad Riyadh terpilih sebagai Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Timur periode 2021-2025. Pemilihan ini diperoleh melalui Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI Jatim pada Maret 2021.
Ini bukan kali pertama bagi Ahmad Riyadh menerima jabatan tersebut. Pada periode sebelumnya, yakni di tahun 2017-2022, ia juga sempat menduduki posisi serupa.
Jabatan itu diperoleh usai dirinya memenangkan suara terbanyak pada Kongres Asprov Jatim pada 25 Maret 2017 lalu. Ia mengalahkan tiga kandidat lainnya, yaitu Hidayat, Bambang Pramukantoro, dan Asyari.
Tak hanya itu, Riyadh kerap menduduki posisi sebagai Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sidoarjo. Sementara jabatan terakhirnya sebelum menjadi Ketua Asprov Jatim adalah wakil ketua.
Jabatan yang diduduki oleh Riyadh rupanya tak sekadar berada di lingkup Kabupaten atau Provinsi. Sebab, saat La Nyalla Mattalitti menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, ia dipercaya untuk menjadi Ketua Komite Disiplin.
Nah, begitu jabatan Ketua Umum PSSI diisi oleh Djohar Arifin, Ahmad Riyadh menerima tanggung jawab sebagai Ketua Komite Banding PSSI.
Akhir tahun lalu, Ahmad Riyadh juga kerap disorot publik menyusul mencuatnya kasus pengaturan skor di kompetisi sepak bola Indonesia. Tepatnya di program Mata Najwa yang saat itu membahas isu tersebut.
Berita Terkait
-
Pernyataan Presiden Jokowi Setelah Jenguk Korban Tragedi Kanjuruhan, Ingin Tahu Akar Masalah Hingga Berikan Santunan
-
Viral, Oknum Polisi Jilat Kue HUT TNI Sembari Berucap : Semoga Tidak Panjang Umur !
-
Iwan Fals Rilis Lagu Baru Berjudul 'Kanjuruhan', Simak Lirik Lengkapnya
-
Kondisi Terkini Para Pemain Persib Bandung saat Terhentinya Kompetisi BRI Liga 1
-
Ade Armando Salahkan Suporter Arema di Tragedi Kanjuruhan, Bintang Emon Beri Sentilan Menohok
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob