Suara.com - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Siti Mukaromah mengatakan penyintas perempuan dan anak-anak pada tragedi Kanjuruhan perlu mendapatkan perhatian lebih lantaran kondisi psikologisnya yang mengalami trauma.
“Efek psikologis dan trauma terutama terhadap penyintas perempuan dan anak-anak yang berhasil selamat juga pasti tidak dapat dihindari,” katanya di Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Pemerintah perlu memberikan perhatian lebih pada penyintas, terutama perempuan dan anak yang menjadi korban insiden usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya itu.
Berdasarkan data sementara, korban tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022, dari Posko Postmortem Crisis Center Pemerintah Kabupaten Malang menyebutkan total korban meninggal dunia sebanyak 133 orang.
Sebanyak 42 orang korban perempuan meninggal dunia dan laki-laki 91 orang. Sejumlah 37 orang anak dengan usia 3 hingga 17 tahun meninggal dunia dan korban yang belum teridentifikasi sebanyak 18 orang.
“Kami menyampaikan duka cita mendalam untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Banyaknya korban dari perempuan dan anak-anak merupakan refleksi perlunya kebijakan khusus terhadap perempuan dan anak-anak dalam keramaian termasuk stadion,” kata Siti yang juga Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa tersebut.
Pihaknya menyayangkan ajang sepak bola yang seharusnya melahirkan generasi-generasi muda penerus kepemimpinan bangsa justru meninggalkan duka mendalam. Belum lagi efek psikologis dari peristiwa tersebut, trauma bagi mereka yang berada di stadion pada saat kejadian.
Dia menilai perlunya menumbuhkan semangat kebangsaan dan nasionalisme dalam berbagi sendi kehidupan termasuk dunia olah raga.
“Pemain, pendukung, maupun berbagai pihak yang terkait harus bertanding dengan tetap pada semangat ke-Indonesiaan. Semangat bertanding dan berkompetisi hanya pada saat pertandingan, sesudahnya melebur pada semangat ke-Indonesiaan,” katanya.
Ia berharap proses hukum terhadap peristiwa Kanjuruhan dapat diinvestigasi sehingga dapat menjadi evaluasi agar tidak ada peristiwa serupa di masa mendatang, demikian Siti Mukaromah. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Sisa 1 Anggota TNI Belum Mengaku Lakukan Kekerasan di Stadion Kanjuruhan, Ini Permintaan Panglima TNI
-
Tragedi Kanjuruhan Jadi Pelajaran, KPAI Wajibkan Penyelenggara Laga Sepak Bola Pastikan Keamanan Anak-anak
-
Kiper Persib Fitrul Dwi Rustapa Berharap Tragedi Kanjuruhan Tidak Terjadi Lagi
-
Marah Komentari Tragedi Kanjuruhan, Komika Abdur Arsyad Bandingkan dengan Sistem KRL
-
Arema FC Didenda Rp 250 Juta dan Larangan Pertandingan Home, Ali Rifki: Kami Fokus Korban
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah