Suara.com - Tragedi Kanjuruhan menjadi peristiwa paling mematikan kedua dalam sejarah sepak bola dunia. Terhitung sebanyak 131 orang meninggal dunia setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, peristiwa horor itu telah menjadi sorotan internasional. Berbagai media asing berlomba-lomba memberitakan kengeriaan saat ratusan suporter panik karena tembakan gas air mata.
Tembakan gas air mata yang dilepaskan berkali-kali oleh aparat keamanan telah membuat suporter berlarian di tribun. Fokus mereka satu: menuju pintu untuk keluar dari Stadion Kanjuruhan.
Naas, beberapa pintu yang dituju suporter terkunci. Saat ingin berbalik, ratusan suporter terus merangsek maju. Mereka pun terjebak dan terhimpit. Tak sedikit yang tewas karena kehabisan napas atau terinjak-injak sesama Aremania.
Peristiwa mengerikan itu pun mendapatkan sorotan tajam dari Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat. Ia tegas meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang terlibat.
“Siapa pun pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa Kanjuruhan ini harus diminta pertanggung jawaban,” jelas Achmad dalam keterangan resmi, Rabu (5/10/2022).
Sejauh ini, pihak tertinggi yang telah dihukum akibat Tragedi Kanjuruhan adalah Kapolres Malang. Kapolres Malang Ajun Komisaris Besar Ferli Hidayat dicopot dari jabatannya oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Namun, Achmad menilai pencopotan Kapolres Malang tidak cukup. Menurutnya, langkah itu sama sekali tidak memenuhi rasa keadilan bagi ratusan korban dalam tragedi tersebut.
Bagi Achmad, Kapolda Jawa Timur Nico Afinta dan Ketua PSSI Iwan Bule juga perlu dicopot dari jabatannya. Mereka dinilai perlu bertanggung jawab dalam tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan.
“Tidak cukup pencopotan Kapolres Malang. Kapolda Jawa Timur Nico Afinta juga harus bertanggung jawab atas tragedi ini," tegas Achmad.
"Ketua Umum PSSI Iwan Bule pun harus ikut bertanggung jawab atas tragedi kemanusiaan di stadion Kanjuruhan ini," tandasnya.
Berita Terkait
-
Pengunggah Video Peristiwa Pintu 13 Tragedi Kanjuruhan Diciduk Polisi, KontraS: HP-nya Dirampas, Akun TikToknya Dihapus
-
Polri Bakal Umumkan Tersangka dalam Insiden Kanjuruhan, Sore Ini
-
Pasca Tragedi Kanjuruhan, Ketum PSSI Kebut Evaluasi Total Seputar Sepak Bola: Setiap Perkembangan Saya Lapor Presiden!
-
Aliansi Suporter Kota Metro Gelar Aksi 1.000 Lilin untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Komnas HAM 'Skakmat' Penggunaan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?